Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi mengusulkan penambahan Balai Latihan Kerja (BLK) sebanyak 30 unit yang ditempatkan di Pondok Pesantren guna peningkatan skill anak muda.
Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, di Jambi, Rabu mengatakan, pemerintah mengusulkan tambahan BLK sebanyak 30 unit di Pondok Pesantren yang ada di Jambi
"Semumpung ada pak Wamen, mohon direstui kami penambahan 30 BLK," kata Wagub di hadapan Wamenaker Afriansyah Noor.
Wagub mengatakan, saat ini Provinsi Jambi memiliki 7 BLK yang terletak di wilayah Pemprov dan Kabupaten/Kota.
Tahun ini Pemerintah Jambi sudah memberikan pelatihan dan program magang kepada anak muda di Jambi sebanyak 3.000 lebih pelatihan dan pemagangan.
Dia memprediksi pada tahun depan program pelatihan dan pemagangan akan lebih banyak seiring dengan bertambahnya jumlah BLK di Provinsi Jambi.
"Tahun berikutnya akan lebih banyak prediksi kami 3.690 pelatihan kalau mana usulan kami ke Kemenaker soal BLK direstui," katanya menambahkan.
Wagub meminta Wamenaker untuk dapat memberikan perhatian pada Jambi atas usulan penambahan BLK tersebut.
"Mohon Pak Wamen diperhatikan usulan kami, meski kami tahu perhatian Kemenaker pada Jambi sudah besar saat ini," terangnya.
Wagub meminta seluruh stakeholder terkait untuk meningkatkan kinerja agar dapat memastikan keberhasilan rencana tersebut.
Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Afriansyah Noor mengatakan, Kemenaker membuka kesempatan bagi seluruh daerah untuk mengajukan pendirian BLK komunitas.
"Dari Gubernur ada yang mengajukan ke beberapa pesantren yang mengajukan BLK komunitas untuk kerjasama dengan kita," terangnya.
Untuk pengajuan ini, Wamen menjelaskan terdapat persyaratan yang harus diikuti pesantren sesuai petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) yang dibuat Kemenaker, kemudian mendaftar melalui online dan menyediakan tempat untuk BLK.