Pemerintah Kota Jambi melengkapi fasilitas alat timbang berat badan dan tinggi bagi balita berupa antropometri kit untuk seluruh Posyandu dan Paud setempat guna mencapai target penurunan stunting.

"Alat antropometri ini dihibahkan ke Posyandu sebanyak 468 unit dan 100 unit untuk Paud di Kota Jambi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati di Jambi, Rabu.

Dengan adanya antropometri ini mempermudah deteksi stunting pada balita karena pengukuran berat, tinggi, panjang dan lingkar kepala lebih akurat.

Penggunaan antropometri kit juga mempermudah kerja kader Posyandu karena data tumbuh kembang balita akan terintegrasi dengan Dinkes dan Kemenkes.

Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan sasaran utama pemberian alat timbang dan ukur tinggi balita ini untuk meningkatkan akurasi data tumbuh kembang balita terutama yang terdeteksi stunting.

Kepada kader Posyandu, Fasha meminta untuk mempelajari dengan benar cara penggunaan alat tersebut.

"Alat ini bentuk digital sehingga langsung kami berikan pelatihan agar kader mengerti pemakaiannya," kata dia.

Antropometri kit yang diserahkan terdiri dari alat ukur tinggi bayi dan balita, timbangan digital dan alat ukur lingkar lengan.

Menurut Fasha, stunting merupakan masalah yang strategis karena menyangkut eksistensi masa depan bangsa. Selain itu, stunting bukan hanya masalah pada kondisi tubuh yang pendek, tapi juga dugaan indikasi infeksi kronis serta asupan makanan yang tidak sehat pada balita.

Pada tahun 2023, Pemerintah Kota Jambi menargetkan angka stunting turun menjadi 11 persen. Dalam mencapai target itu, Pemkot juga melakukan berbagai upaya seperti melibatkan bapak asuh stunting hingga melibatkan pihak swasta untuk penurunan stunting.
 

Pewarta: Arya Saputra dan Tuyani

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023