Kota Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terus menunjukkan dukungan terhadap penguatan literasi kebudayaan di tengah modernisasi zaman ditandai dengan era digital.
Salah satu bentuk dukungan tersebut ditunjukkan melalui kehadiran Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha dalam kegiatan La Linea Talks bertajuk “Mengemas Budaya Jambi dalam Konten Masa Kini” di Jambi, Rabu.
Kegiatan itu dimoderatori aktris teater Salira Ayatusyifa dengan menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, yakni Rahma Yuniarsih (penulis buku "Negeri Pusako Batuah"), Dwi Rahariyoso (Dosen Sastra Indonesia Universitas Jambi dan Pembina Teater Kuju), serta Irma Tambunan (jurnalis Harian Kompas).
La Linea Talks merupakan inisiatif dari komunitas La Linea, sebagai ruang kreatif bagi penulis, seniman dan pegiat literasi untuk membahas cara mengemas budaya Jambi agar tetap relevan pada era digital melalui buku, teater, dan karya jurnalistik.
"Literasi budaya sejalan dengan program 'Bahagia Berbudaya' milik Pemerintah Kota Jambi yang menekankan pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata berbasis nilai lokal," kata Diza.
Ia mengatakan rencana pembangunan gedung diorama digital di kawasan eks-Pasar Talang Banjar, yang akan memvisualisasikan sejarah Jambi dari masa ke masa dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif serta UMKM.
Hingga saat ini, Pemkot Jambi konsisten mengangkat nilai budaya dalam setiap kegiatan, seperti Festival Tumpah Ruah serta terus mendorong keterlibatan generasi muda bersama Lembaga Adat Melayu untuk melestarikan budaya secara berkelanjutan.
"Kami mengajak generasi muda untuk aktif menjaga kelestarian budaya sebagai upaya melestarikan nilai tradisi dan identitas lokal di tengah perkembangan zaman," katanya.
Perkumpulan anak muda pecinta sejarah dan budaya Jambi turut hadir dalam acara La Linea Talks dan menyambut kegiatan tersebut dengan antusias, sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.
