PT Pertamina (Persero) terus mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan menjadi tangguh dan mampu menciptakan peluang usaha berskala global.
Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan komitmen tersebut diwujudkan Pertamina dengan menggelar webinar nasional UMKM Rumah BUMN bertajuk "Bisnis Kreatif Peluang Pasar Global", Jumat (15/12/2023), yang diikuti lebih dari 300 peserta, terdiri atas fasilitator, asisten fasilitator, dan UMKM binaan dari 30 Rumah BUMN Pertamina di seluruh Indonesia.
Hadir pada webinar Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting, Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman, serta narasumber, yang terdiri atas professional coach dan penulis buku Auto Kreatif, Iwan Pramana dan owner Indang Apang Gallery, Amelia Agustina.
Dalam sambutannya, Loto menjelaskan pemerintah terus berupaya memberikan dorongan kepada UMKM agar terus meningkatkan kualitas dan kapasitas produk yang dihasilkan, dan juga harus memperhatikan sertifikasi yang diperlukan, sehingga produknya bisa dipercaya dan memenuhi syarat masuk ke negara tujuan ekspor.
"Sebagai bukti pemerintah terus mendorong UMKM, di tahun 2024, berencana menyelenggarakan 'Bazar UMKM untuk Indonesia', yang tidak hanya diselenggarakan di Jakarta, tetapi juga Medan, Makassar, Bandung, Balikpapan, Surabaya, Labuan Bajo, dan Jayapura. Pada April 2024, diadakan pula 'Fashion Fest UMKM', harapannya tentu agar peluang produk lokal menembus global dapat tercapai," ungkapnya.
Fajriyah menambahkan pada 2023, Pertamina antara lain telah memfasilitasi jalur pasok PaDi UMKM, yang pada tahun ini terdapat peningkatan dari 1.700 UMKM menjadi 2.749 UMKM, serta terdapat 618 UMKM yang sudah menembus pasar global.
Capaian lain di antaranya telah dilaksanakan 8.466 sertifikasi dan perizinan UMKM serta 262 klinik bisnis.
"Kinerja 30 Rumah BUMN Pertamina tahun 2023 juga terlihat dengan peningkatan kelas 22 ribu UMKM dan berdampak positif pada nilai transaksi pameran yang mencapai lebih dari Rp5 miliar," ujarnya.
Di Rumah BUMN, menurut Fajriyah, pelaku usaha memiliki kesempatan untuk belajar dan berbagi informasi serta pengalaman dengan narasumber, yang mencakup aspek legalitas, perizinan, teknologi, keuangan, hingga pemasaran.
Dukungan bukan hanya mencakup aspek teknis bisnis, tetapi juga membentuk fondasi yang kokoh dalam mewujudkan keberlanjutan ekonomi.
Sementara, Iwan Pramana menjelaskan menjadi pengusaha kreatif tidaklah sulit, cukup mempunyai motivasi yang kuat, mempunyai keahlian di bidangnya, dan mempunyai kemampuan berpikir kreatif.
"Salah satu cara untuk menjadikan kita berpikir kreatif adalah menggunakan SCAMPER, yakni metode kreatif yang dijalankan dengan bertanya sesuai dengan huruf-huruf penyusunnya yakni subtitute, combine, adapt, modify, put to another use, eliminate, dan rearrange," ujarnya.
Sedangkan, Amelia mengatakan sejak awal dirinya mengutamakan kreativitas dan inovasi, dengan menjadikan rotan sebagai identitas produknya.
Tas dan kerajinan rotan miliknya tidak hanya diminati konsumen dalam negeri, tapi juga menembus pasar Chili dan Jepang.
"Ketika memulai sebuah bisnis, pastikan agar kita memberikan yang terbaik. Jangan takut untuk membuat sebuah terobosan, seiring berjalannya waktu, maka ide-ide baru akan muncul untuk menopang bisnis kita makin berkembang dan merambah ke pasar global," ungkap Amelia.
Fajriyah juga mengatakan Pertamina senantiasa berkomitmen untuk terus mendukung UMKM dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya, sesuai fungsi Rumah BUMN, yakni sebagai sebagai pusat edukasi, pengembangan, dan digitalisasi UMKM.
"Mengembangkan usaha ke pasar global, menjadi satu tantangan bagi para UMKM, karena dibutuhkan konsistensi kualitas dan kapasitas produk, sertifikasi, perspektif yang lebih luas, konsistensi dalam kualitas, kreativitas dan inovasi yang terus berkembang, serta strategi jangka panjang," katanya.
Menurut dia, Pertamina yang kini berusia genap 66 tahun, semakin menunjukkan komitmen serta tanggung jawab sosial dan lingkungan pada pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, serta mencerminkan dukungan terhadap implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 8.
Dukungan itu sejalan pula dengan prinsip environment, social, and governance (ESG), yang menegaskan keberlanjutan sebagai elemen kunci dalam pengelolaan bisnis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan komitmen tersebut diwujudkan Pertamina dengan menggelar webinar nasional UMKM Rumah BUMN bertajuk "Bisnis Kreatif Peluang Pasar Global", Jumat (15/12/2023), yang diikuti lebih dari 300 peserta, terdiri atas fasilitator, asisten fasilitator, dan UMKM binaan dari 30 Rumah BUMN Pertamina di seluruh Indonesia.
Hadir pada webinar Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting, Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman, serta narasumber, yang terdiri atas professional coach dan penulis buku Auto Kreatif, Iwan Pramana dan owner Indang Apang Gallery, Amelia Agustina.
Dalam sambutannya, Loto menjelaskan pemerintah terus berupaya memberikan dorongan kepada UMKM agar terus meningkatkan kualitas dan kapasitas produk yang dihasilkan, dan juga harus memperhatikan sertifikasi yang diperlukan, sehingga produknya bisa dipercaya dan memenuhi syarat masuk ke negara tujuan ekspor.
"Sebagai bukti pemerintah terus mendorong UMKM, di tahun 2024, berencana menyelenggarakan 'Bazar UMKM untuk Indonesia', yang tidak hanya diselenggarakan di Jakarta, tetapi juga Medan, Makassar, Bandung, Balikpapan, Surabaya, Labuan Bajo, dan Jayapura. Pada April 2024, diadakan pula 'Fashion Fest UMKM', harapannya tentu agar peluang produk lokal menembus global dapat tercapai," ungkapnya.
Fajriyah menambahkan pada 2023, Pertamina antara lain telah memfasilitasi jalur pasok PaDi UMKM, yang pada tahun ini terdapat peningkatan dari 1.700 UMKM menjadi 2.749 UMKM, serta terdapat 618 UMKM yang sudah menembus pasar global.
Capaian lain di antaranya telah dilaksanakan 8.466 sertifikasi dan perizinan UMKM serta 262 klinik bisnis.
"Kinerja 30 Rumah BUMN Pertamina tahun 2023 juga terlihat dengan peningkatan kelas 22 ribu UMKM dan berdampak positif pada nilai transaksi pameran yang mencapai lebih dari Rp5 miliar," ujarnya.
Di Rumah BUMN, menurut Fajriyah, pelaku usaha memiliki kesempatan untuk belajar dan berbagi informasi serta pengalaman dengan narasumber, yang mencakup aspek legalitas, perizinan, teknologi, keuangan, hingga pemasaran.
Dukungan bukan hanya mencakup aspek teknis bisnis, tetapi juga membentuk fondasi yang kokoh dalam mewujudkan keberlanjutan ekonomi.
Sementara, Iwan Pramana menjelaskan menjadi pengusaha kreatif tidaklah sulit, cukup mempunyai motivasi yang kuat, mempunyai keahlian di bidangnya, dan mempunyai kemampuan berpikir kreatif.
"Salah satu cara untuk menjadikan kita berpikir kreatif adalah menggunakan SCAMPER, yakni metode kreatif yang dijalankan dengan bertanya sesuai dengan huruf-huruf penyusunnya yakni subtitute, combine, adapt, modify, put to another use, eliminate, dan rearrange," ujarnya.
Sedangkan, Amelia mengatakan sejak awal dirinya mengutamakan kreativitas dan inovasi, dengan menjadikan rotan sebagai identitas produknya.
Tas dan kerajinan rotan miliknya tidak hanya diminati konsumen dalam negeri, tapi juga menembus pasar Chili dan Jepang.
"Ketika memulai sebuah bisnis, pastikan agar kita memberikan yang terbaik. Jangan takut untuk membuat sebuah terobosan, seiring berjalannya waktu, maka ide-ide baru akan muncul untuk menopang bisnis kita makin berkembang dan merambah ke pasar global," ungkap Amelia.
Fajriyah juga mengatakan Pertamina senantiasa berkomitmen untuk terus mendukung UMKM dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya, sesuai fungsi Rumah BUMN, yakni sebagai sebagai pusat edukasi, pengembangan, dan digitalisasi UMKM.
"Mengembangkan usaha ke pasar global, menjadi satu tantangan bagi para UMKM, karena dibutuhkan konsistensi kualitas dan kapasitas produk, sertifikasi, perspektif yang lebih luas, konsistensi dalam kualitas, kreativitas dan inovasi yang terus berkembang, serta strategi jangka panjang," katanya.
Menurut dia, Pertamina yang kini berusia genap 66 tahun, semakin menunjukkan komitmen serta tanggung jawab sosial dan lingkungan pada pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, serta mencerminkan dukungan terhadap implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 8.
Dukungan itu sejalan pula dengan prinsip environment, social, and governance (ESG), yang menegaskan keberlanjutan sebagai elemen kunci dalam pengelolaan bisnis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023