Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, Provinsi Jambi, mempersiapkan operasi pasar untuk dilakukan di tiap kecamatan guna menjangkau seluruh masyarakat sehingga mudah mendapatkan bahan pangan murah.
Penjabat Bupati Merangin Mukti di Jambi, Senin, mengatakan ke depan operasi pasar pengendalian inflasi tidak saja dilakukan di pusat kota Bangko, Merangin, tapi juga digelar di pasar-pasar yang ada di kecamatan.
"Untuk itu operasi pasar yang dilakukan tidak hanya di Bangko, tapi juga di pasar-pasar kecamatan," kata dia.
Mukti mengatakan pemerintah terus berupaya mencegah terjadinya lonjakan harga sembako di pasaran terutama menjelang Ramadhan.
Dia tegaskan bahwa Pemkab Merangin memperkuat pemantauan Indeks Perkembangan Harga (IPH) dan menggelar operasi pasar sehingga lonjakan harga jelang Ramadhan bisa ditekan dan inflasi tetap bisa dikendalikan.
Jika lonjakan harga bisa ditekan, kata dia, tentunya masyarakat bisa mendapatkan harga terjangkau sehingga menjaga daya beli masyarakat.
Untuk itu, Pemkab Merangin siap menyelenggarakan operasi pasar bekerjasama dengan Bulog Cabang Sarolangun-Bangko (Sarko).
"TPID Merangin akan bekerja keras semaksimal mungkin, guna mencegah terjadinya lonjakan harga jelang puasa Ramadhan," kata dia.
Kenaikan IPH di daerah itu saat ini dipengaruhi oleh beberapa komoditas meliputi beras, cabai merah, cabai rawit dan telur. IPH Merangin diketahui tercatat sebesar 2,21 persen.
Selain itu, kenaikan indeks harga juga dipengaruhi kondisi pertanian di daerah itu yang terkena banjir dan cuaca yang tidak menentu sehingga mengalami gagal panen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Penjabat Bupati Merangin Mukti di Jambi, Senin, mengatakan ke depan operasi pasar pengendalian inflasi tidak saja dilakukan di pusat kota Bangko, Merangin, tapi juga digelar di pasar-pasar yang ada di kecamatan.
"Untuk itu operasi pasar yang dilakukan tidak hanya di Bangko, tapi juga di pasar-pasar kecamatan," kata dia.
Mukti mengatakan pemerintah terus berupaya mencegah terjadinya lonjakan harga sembako di pasaran terutama menjelang Ramadhan.
Dia tegaskan bahwa Pemkab Merangin memperkuat pemantauan Indeks Perkembangan Harga (IPH) dan menggelar operasi pasar sehingga lonjakan harga jelang Ramadhan bisa ditekan dan inflasi tetap bisa dikendalikan.
Jika lonjakan harga bisa ditekan, kata dia, tentunya masyarakat bisa mendapatkan harga terjangkau sehingga menjaga daya beli masyarakat.
Untuk itu, Pemkab Merangin siap menyelenggarakan operasi pasar bekerjasama dengan Bulog Cabang Sarolangun-Bangko (Sarko).
"TPID Merangin akan bekerja keras semaksimal mungkin, guna mencegah terjadinya lonjakan harga jelang puasa Ramadhan," kata dia.
Kenaikan IPH di daerah itu saat ini dipengaruhi oleh beberapa komoditas meliputi beras, cabai merah, cabai rawit dan telur. IPH Merangin diketahui tercatat sebesar 2,21 persen.
Selain itu, kenaikan indeks harga juga dipengaruhi kondisi pertanian di daerah itu yang terkena banjir dan cuaca yang tidak menentu sehingga mengalami gagal panen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024