Pemerintah Kabupaten Batanghari, Jambi, mendapatkan bantuan sarana pengolahan lahan dari Kementerian Pertanian (Kementan) guna optimalisasi lahan yang diperuntukkan kepada kelompok tani.

Kepala Bidang Sapran Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Pemkab Batanghari Dian Nopita di Jambi, Jumat, mengatakan, bantuan optimalisasi lahan yang didapat oleh kelompok tani yakni berupa perbaikan saluran irigasi, pompa dan pintu air.

Bantuan pengolahan lahan ini akan akan dikerjakan langsung oleh kelompok tani.

"Kebetulan Batanghari dapat bantuan dari pusat (Kementan) dalam mengoptimasi lahan sebanyak 1.205 hektar," katanya.

Optimasi lahan merupakan usaha meningkatkan pemanfaatan sumber daya lahan pertanian menjadi lahan usaha tani tanaman pangan, hortikultura, perkebunan melalui upaya perbaikan dan peningkatan daya dukung lahan.

Penunjukan kelompok tani yang akan mendapatkan bantuan optimasi lahan tersebut yakni berdasarkan Survei Investigasi dan Desain (SID) tahun 2021.

Untuk bantuan optimalisasi lahan tersebut ada lima kecamatan yang akan mendapatkan seperti di Maro Sebo Ilir, Maro Sebo Ulu, Mersam, Pemayung dan terakhir di Kecamatan Batin 24.

Optimalisasi lahan tersebut diprediksi akan dilaksanakan pada Mei 2024 dengan proses pengolahan lahan terlebih dahulu.

"Mei ini akan dimulai mungkin pada pengolahan lahan dulu, karena target kami dan juga petani di Mei ini sudah mulai menanam," kata dia.

Sementara itu, pihaknya juga menemukan kendala akibat pengalihan fungsi lahan, akan tetapi tetap berupaya agar dapat membangkitkan kembali semangat para petani tersebut.

"Yang jadi masalah pengalihan fungsi banyak terjadi, terutama di Kecamatan Pemayung pengalihan fungsi dari sawit ke kolam juga ada," katanya.

Meski begitu, kata dia, pihaknya tetap berusaha membangkitkan kembali semangat para petani untuk menanam padi.

Harga beras yang tinggi juga menjadi penyemangat bagi petani untuk kembali menanam padi.

 

Pewarta: Tuyani/ Riski Apriyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024