Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan edukasi pasar modal kepada mahasiswa di Jambi guna memperkuat pengetahuan mengenai instrumen investasi legal.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi di Jambi, Jumat, mengatakan OJK akan terus mengajak perguruan tinggi untuk berkontribusi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, termasuk di bidang pasar modal.
"Otoritas Jasa Keuangan terus berupaya meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen kepada masyarakat di Provinsi Jambi melalui kegiatan Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) salah satunya untuk mahasiswa di Jambi," katanya.
Edukasi yang diberikan kepada Universitas Jambi ini bertujuan meningkatkan pemahaman mahasiswa dan akademisi kampus dalam mengenal instrumen investasi salah satunya pasar modal.
SEPMT merupakan program inisiatif OJK yang bersinergi dengan Self-Regulatory Organization (SRO), dalam hal ini Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pemerintah daerah dan pemangku kebijakan terkait.
Dalam kesempatan itu dia juga menegaskan bahwa keberadaan galeri investasi di kampus juga mendorong literasi dan inklusi keuangan di Jambi. Edukasi ini dihadiri oleh mahasiswa dari tujuh fakultas di Unja.
Wakil Rektor Unja Bidang Kemahasiswaan Fauzi Syam mengatakan edukasi ini jadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menambah wawasan berinvestasi.
"Terutama soal pasar modal bukan saja memahami tapi harus mempraktekkannya," kata dia.
Dia juga menegaskan komitmen Unja membantu pengembangan industri pasar modal di Jambi, salah satunya melalui keberadaan galeri investasi di perguruan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi di Jambi, Jumat, mengatakan OJK akan terus mengajak perguruan tinggi untuk berkontribusi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, termasuk di bidang pasar modal.
"Otoritas Jasa Keuangan terus berupaya meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen kepada masyarakat di Provinsi Jambi melalui kegiatan Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) salah satunya untuk mahasiswa di Jambi," katanya.
Edukasi yang diberikan kepada Universitas Jambi ini bertujuan meningkatkan pemahaman mahasiswa dan akademisi kampus dalam mengenal instrumen investasi salah satunya pasar modal.
SEPMT merupakan program inisiatif OJK yang bersinergi dengan Self-Regulatory Organization (SRO), dalam hal ini Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pemerintah daerah dan pemangku kebijakan terkait.
Dalam kesempatan itu dia juga menegaskan bahwa keberadaan galeri investasi di kampus juga mendorong literasi dan inklusi keuangan di Jambi. Edukasi ini dihadiri oleh mahasiswa dari tujuh fakultas di Unja.
Wakil Rektor Unja Bidang Kemahasiswaan Fauzi Syam mengatakan edukasi ini jadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menambah wawasan berinvestasi.
"Terutama soal pasar modal bukan saja memahami tapi harus mempraktekkannya," kata dia.
Dia juga menegaskan komitmen Unja membantu pengembangan industri pasar modal di Jambi, salah satunya melalui keberadaan galeri investasi di perguruan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024