Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi bergerak menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka menguat 10,97 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.290,06. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,32 poin atau 0,24 persen ke posisi 975,69.
“Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan koreksinya. Level support IHSG berada di 7.250-7.270 dan level resist IHSG berada di 7.300-7.350,” ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta.
Dari mancanegara, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) mengeluarkan risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) Desember pada Kamis dini hari waktu Indonesia (04/01).
Risalah menunjukkan ada diskusi awal mengenai kemungkinan memangkas suku bunga acuan, karena laju inflasi sesuai dengan estimasi.
Dari dalam negeri, transaksi di pasar ekuitas cenderung sepi di awal pekan pertama tahun 2024, dimana investor asing mencatatkan net buy secara year to date (ytd) di seluruh pasar ekuitas domestik sebesar Rp172,54 miliar pada Rabu (03/01) kemarin.
Sementara itu, bursa saham Wall Street ditutup terkoreksi mengawali perdagangan tahun 2024, dimana Dow Jones turun 0,76 persen, S&P 500 terkoreksi 0,80 persen, dan Nasdaq merosot 1,18 persen.
Koreksinya bursa AS terseret oleh terkoreksinya saham-saham teknologi besar, seperti Apple merosot 0,8 persen, ditambah Nvidia, Tesla dan Meta juga melemah.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 345,39 poin atau 1,03 persen ke 33,118,80, indeks Hang Seng melemah 32,81 poin atau 0,20 persen ke 16,613,60, indeks Shanghai menguat 11,59 poin atau 0,39 persen ke 2.955,66, dan indeks Straits Times melemah 18,03 poin atau 0,56 persen ke 3.181,41.