Kota Jambi kembali alami deflasi beruntun atas inflasi month to month sebesar -0,01 persen (inflasi bulanan, month to month) terhadap inflasi bulan Agustus 2024.
BPS merilis inflasi tahunan Kota Jambi menurun menjadi 1,65 persen (yoy), dibandingkan dengan inflasi tahunan pada bulan Agustus 2024, sebesar 2,05 persen dan periode yang sama September 2023, sebesar 1,78 persen.
"Deflasi bulan ke bulan atau month to month Kota Jambi terjadi secara beruntun terjadi sejak Juni 2024 lalu. Secara kumulatif, terjadi deflasi sebanyak 5 kali sepanjang 2024, yaitu pada bulan April, Juni, Juli, Agustus, dan September," kata Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kota Jambi Hendra Saputra.
Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi pada September 2024 tercatat sebesar 105,54, mengalami penurunan dibanding Agustus 2024, sebesar 105,55 dan Inflasi year to date (ytd) September 2024 terhadap Desember 2023 sebesar 0,39 persen.
Angka inflasi Kota Jambi juga kembali menempati posisi lebih rendah dibandingkan dengan angka inflasi nasional dan provinsi, serta daerah IHK lainnya di Provinsi Jambi, yaitu Kabupaten Bungo dan Kabupaten Kerinci.
Adapun komoditas penyumbang inflasi bulanan di Kota Jambi antara lain, ikan nila, daging ayam ras, kontrak rumah, udang basah, kopi bubuk, minyak goreng, ongkos jahit, beras dan emas perhiasan. Sedangkan komoditas penyumbang inflasi tahunan di Kota Jambi antara lain, beras, emas perhiasan, kopi bubuk, petai, rokok, daging ayam ras, pempek, ikan nila, dan kontrak rumah.
Untuk jenis komoditas penahan inflasi bulanan Kota Jambi antara lain, cabai merah, cabai rawit, tomat, bensin, ikan patin, dan telur ayam ras. Sedangkan komoditas penahan inflasi tahunan Kota Jambi antara lain, tomat, cabai merah, jeruk, ponsel, ikan dencis, air kemasan, ikan gabus, vitamin, bensin, dan daging sapi.
Terkait dimulainya ajaran baru di berbagai perguruan tinggi, turut memberi andil terjadinya inflasi di Kota Jambi, untuk kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, dengan komoditas kontrak rumah dan sewa rumah.
"Dimulainya ajaran baru kalender akademik perguruan tinggi, menjadi momentum atau kesempatan bagi pemilik kontrakan untuk menaikkan harga sewa atas rumah maupun tempat kos di Kota Jambi. Ini memberi andil terjadinya inflasi bulanan dan tahunan di Kota Jambi. Termasuk komoditas ongkos jahit juga alami kenaikan," tambah Hendra.
Walaupun terjadi deflasi beruntun dan trend penurunan inflasi tahunan, Pemkot Jambi mempersiapkan rencana kontingensi pengendalian harga dan ketersediaan pasokan komoditas pangan bergejolak di Kota Jambi, terutama untuk komoditas aneka cabai dan bawang.
"Salah satu upaya kontingensi yang telah disiapkan oleh Pj. Wali Kota Jambi, Ibu Sri Purwaningsih adalah dengan penguatan kerjasama antar daerah dan menambah kerjasama baru antara Kota Jambi dengan daerah penghasil atau produsen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
BPS merilis inflasi tahunan Kota Jambi menurun menjadi 1,65 persen (yoy), dibandingkan dengan inflasi tahunan pada bulan Agustus 2024, sebesar 2,05 persen dan periode yang sama September 2023, sebesar 1,78 persen.
"Deflasi bulan ke bulan atau month to month Kota Jambi terjadi secara beruntun terjadi sejak Juni 2024 lalu. Secara kumulatif, terjadi deflasi sebanyak 5 kali sepanjang 2024, yaitu pada bulan April, Juni, Juli, Agustus, dan September," kata Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kota Jambi Hendra Saputra.
Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi pada September 2024 tercatat sebesar 105,54, mengalami penurunan dibanding Agustus 2024, sebesar 105,55 dan Inflasi year to date (ytd) September 2024 terhadap Desember 2023 sebesar 0,39 persen.
Angka inflasi Kota Jambi juga kembali menempati posisi lebih rendah dibandingkan dengan angka inflasi nasional dan provinsi, serta daerah IHK lainnya di Provinsi Jambi, yaitu Kabupaten Bungo dan Kabupaten Kerinci.
Adapun komoditas penyumbang inflasi bulanan di Kota Jambi antara lain, ikan nila, daging ayam ras, kontrak rumah, udang basah, kopi bubuk, minyak goreng, ongkos jahit, beras dan emas perhiasan. Sedangkan komoditas penyumbang inflasi tahunan di Kota Jambi antara lain, beras, emas perhiasan, kopi bubuk, petai, rokok, daging ayam ras, pempek, ikan nila, dan kontrak rumah.
Untuk jenis komoditas penahan inflasi bulanan Kota Jambi antara lain, cabai merah, cabai rawit, tomat, bensin, ikan patin, dan telur ayam ras. Sedangkan komoditas penahan inflasi tahunan Kota Jambi antara lain, tomat, cabai merah, jeruk, ponsel, ikan dencis, air kemasan, ikan gabus, vitamin, bensin, dan daging sapi.
Terkait dimulainya ajaran baru di berbagai perguruan tinggi, turut memberi andil terjadinya inflasi di Kota Jambi, untuk kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, dengan komoditas kontrak rumah dan sewa rumah.
"Dimulainya ajaran baru kalender akademik perguruan tinggi, menjadi momentum atau kesempatan bagi pemilik kontrakan untuk menaikkan harga sewa atas rumah maupun tempat kos di Kota Jambi. Ini memberi andil terjadinya inflasi bulanan dan tahunan di Kota Jambi. Termasuk komoditas ongkos jahit juga alami kenaikan," tambah Hendra.
Walaupun terjadi deflasi beruntun dan trend penurunan inflasi tahunan, Pemkot Jambi mempersiapkan rencana kontingensi pengendalian harga dan ketersediaan pasokan komoditas pangan bergejolak di Kota Jambi, terutama untuk komoditas aneka cabai dan bawang.
"Salah satu upaya kontingensi yang telah disiapkan oleh Pj. Wali Kota Jambi, Ibu Sri Purwaningsih adalah dengan penguatan kerjasama antar daerah dan menambah kerjasama baru antara Kota Jambi dengan daerah penghasil atau produsen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024