Faris Akbar seorang mahasiswa asal Jambi berhasil terpilih sebagai delegasi Indonesia dalam acara bergengsi Asia Pacific Youth SDGs Summit 2024 yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan.
Acara yang berlangsung pada 11-14 Agustus 2024 ini diikuti oleh sekitar 90 peserta dari 15 negara, termasuk Indonesia, Korea Selatan, Amerika Serikat, India, Bangladesh, Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam, Malaysia, Timor Leste, Nigeria, Spanyol, dan beberapa negara Asia lainnya.
Faris mengatakan agenda ini menjadi platform penting bagi para pemuda dari berbagai negara untuk membahas isu-isu global yang terkait dengan 17 poin Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk isu perdamaian dunia, kesetaraan gender, perlindungan anak, dan pengembangan komunitas.
Dalam kesempatan tersebut, Faris tampil dengan mempresentasikan isu SDGs terkait Pendidikan Bermutu. Ia menjelaskan tentang sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Islam di Indonesia, khususnya di UIN Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, tempatnya menimba ilmu.
Presentasi Faris mendapatkan respons positif dari para audiens, terutama dari perwakilan pemerintahan Korea Selatan. Mereka terkesan dengan fakta bahwa Indonesia memiliki banyak perguruan tinggi keagamaan yang tersebar di seluruh negeri. Salah satu perwakilan bahkan mengapresiasi keberanian Faris dalam menyampaikan isu penting ini di hadapan para pemimpin muda dari berbagai negara.
Tidak hanya itu, Faris juga mendapat kehormatan dengan didaulat sebagai salah satu Duta SDGs 2024 dalam perayaan Hari Pemuda Internasional di Seoul.
Dengan jaringan pertemanan internasional yang ia bangun, Faris berharap dapat membawa nama Indonesia, Provinsi Jambi, UIN STS Jambi lebih dikenal di kancah global.
Ia juga berharap prestasinya ini dapat memotivasi rekan-rekan mahasiswa lain untuk turut serta menjadi agen perubahan yang memperkenalkan kampus mereka ke dunia internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Acara yang berlangsung pada 11-14 Agustus 2024 ini diikuti oleh sekitar 90 peserta dari 15 negara, termasuk Indonesia, Korea Selatan, Amerika Serikat, India, Bangladesh, Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam, Malaysia, Timor Leste, Nigeria, Spanyol, dan beberapa negara Asia lainnya.
Faris mengatakan agenda ini menjadi platform penting bagi para pemuda dari berbagai negara untuk membahas isu-isu global yang terkait dengan 17 poin Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk isu perdamaian dunia, kesetaraan gender, perlindungan anak, dan pengembangan komunitas.
Dalam kesempatan tersebut, Faris tampil dengan mempresentasikan isu SDGs terkait Pendidikan Bermutu. Ia menjelaskan tentang sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Islam di Indonesia, khususnya di UIN Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, tempatnya menimba ilmu.
Presentasi Faris mendapatkan respons positif dari para audiens, terutama dari perwakilan pemerintahan Korea Selatan. Mereka terkesan dengan fakta bahwa Indonesia memiliki banyak perguruan tinggi keagamaan yang tersebar di seluruh negeri. Salah satu perwakilan bahkan mengapresiasi keberanian Faris dalam menyampaikan isu penting ini di hadapan para pemimpin muda dari berbagai negara.
Tidak hanya itu, Faris juga mendapat kehormatan dengan didaulat sebagai salah satu Duta SDGs 2024 dalam perayaan Hari Pemuda Internasional di Seoul.
Dengan jaringan pertemanan internasional yang ia bangun, Faris berharap dapat membawa nama Indonesia, Provinsi Jambi, UIN STS Jambi lebih dikenal di kancah global.
Ia juga berharap prestasinya ini dapat memotivasi rekan-rekan mahasiswa lain untuk turut serta menjadi agen perubahan yang memperkenalkan kampus mereka ke dunia internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024