Kementerian Agama dan Pemerintah Provinsi Jambi mengupayakan optimalisasi pemanfaatan Cagar Budaya Candi Muaro Jambi untuk kepentingan umat Budha Indonesia dan dunia.
Pjs Gubernur Jambi Sudirman di Jambi, Kamis, mengatakan pihaknya membuka mengadakan pertemuan terkait pemanfaatan cagar budaya Candi Muaro Jambi bersama Direktur Urusan dan Pendidikan Kementerian Agama.
Dia mengatakan pertemuan ini sebagai tindak lanjut dari penandatangan kesepahaman dan kesepakatan (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan Kementerian Agama RI dan Dirjen Pendidikan Kementerian Pendidikan dalam melestarikan dan mengoptimalkan Candi Muaro Jambi.
Ini menjadi upaya bersama baik itu pemerintah daerah maupun kementerian dalam melestarikan dan mengoptimalkan pemanfaatan Candi Muaro Jambi.
"Pemanfaatan Candi Muaro Jambi ini sudah banyak hal-hal yang perlu didorong, misalnya pemberdayaan masyarakatnya, pemanfaatan Candi Muaro Jambi untuk tempat ibadahnya rekan-rekan kita dari agama Buddha," katanya.
Hal yang terpenting dari kerja sama ini, kata dia, adalah sinergisitas antara Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Pemerintah Provinsi Jambi untuk memberikan manfaat yang besar dalam memajukan Candi Muaro Jambi.
Manfaat yang diharapkan itu baik dari sisi budaya maupun dari sisi wisata. Selain itu, mendorong masyarakat sekitar agar berperan secara optimal
"Masyarakat yang ada di sekitar sehingga mereka juga memperoleh manfaat dari keberadaan Candi Muaro Jambi," kata dia.
Direktur Urusan Agama Buddha Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Nyoman Suriadarman menyampaikan terkait dengan MoU yaitu pemanfaatan dari sisi agama di kawasan Candi Muaro Jambi dengan mengadakan kegiatan nasional maupun internasional dengan harapan dapat berjalan dengan nyaman dan aman.
"Kami tentu dari Direktorat Jenderal Bimas sudah mengkomunikasikan terkait dengan pemanfaatan dari sisi agama terhadap kawasan Candi Muaro Jambi,” kata Nyoman.
Ke depan, pihaknya menjamin adanya semacam kegiatan-kegiatan besar baik nasional maupun internasional agar itu dapat berjalan dengan nyaman dan aman.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Mahbub Daryanto menyampaikan ucapan terima kasih atas program revitalisasi Candi Muaro Jambi.
Dia menegaskan bahwa keberadaan Candi Muaro Jambi sebagai bukti tingginya toleransi beragama masyarakat di Jambi.
"Ini menjadi sebuah situs yang tidak dipunyai semua daerah di situ. Dan kita melihat bahwa di tengah masyarakat muslim mayoritas ada situs Agama Buddha, ini kan sebuah keunikan yang mungkin bisa kita sampaikan kepada masyarakat betapa masyarakat melayu Jambi yang muslim itu sangat toleran terhadap kebudayaan dan situs-situs yang ada di di provinsi Jambi," kata Mahbub.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Pjs Gubernur Jambi Sudirman di Jambi, Kamis, mengatakan pihaknya membuka mengadakan pertemuan terkait pemanfaatan cagar budaya Candi Muaro Jambi bersama Direktur Urusan dan Pendidikan Kementerian Agama.
Dia mengatakan pertemuan ini sebagai tindak lanjut dari penandatangan kesepahaman dan kesepakatan (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan Kementerian Agama RI dan Dirjen Pendidikan Kementerian Pendidikan dalam melestarikan dan mengoptimalkan Candi Muaro Jambi.
Ini menjadi upaya bersama baik itu pemerintah daerah maupun kementerian dalam melestarikan dan mengoptimalkan pemanfaatan Candi Muaro Jambi.
"Pemanfaatan Candi Muaro Jambi ini sudah banyak hal-hal yang perlu didorong, misalnya pemberdayaan masyarakatnya, pemanfaatan Candi Muaro Jambi untuk tempat ibadahnya rekan-rekan kita dari agama Buddha," katanya.
Hal yang terpenting dari kerja sama ini, kata dia, adalah sinergisitas antara Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Pemerintah Provinsi Jambi untuk memberikan manfaat yang besar dalam memajukan Candi Muaro Jambi.
Manfaat yang diharapkan itu baik dari sisi budaya maupun dari sisi wisata. Selain itu, mendorong masyarakat sekitar agar berperan secara optimal
"Masyarakat yang ada di sekitar sehingga mereka juga memperoleh manfaat dari keberadaan Candi Muaro Jambi," kata dia.
Direktur Urusan Agama Buddha Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Nyoman Suriadarman menyampaikan terkait dengan MoU yaitu pemanfaatan dari sisi agama di kawasan Candi Muaro Jambi dengan mengadakan kegiatan nasional maupun internasional dengan harapan dapat berjalan dengan nyaman dan aman.
"Kami tentu dari Direktorat Jenderal Bimas sudah mengkomunikasikan terkait dengan pemanfaatan dari sisi agama terhadap kawasan Candi Muaro Jambi,” kata Nyoman.
Ke depan, pihaknya menjamin adanya semacam kegiatan-kegiatan besar baik nasional maupun internasional agar itu dapat berjalan dengan nyaman dan aman.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Mahbub Daryanto menyampaikan ucapan terima kasih atas program revitalisasi Candi Muaro Jambi.
Dia menegaskan bahwa keberadaan Candi Muaro Jambi sebagai bukti tingginya toleransi beragama masyarakat di Jambi.
"Ini menjadi sebuah situs yang tidak dipunyai semua daerah di situ. Dan kita melihat bahwa di tengah masyarakat muslim mayoritas ada situs Agama Buddha, ini kan sebuah keunikan yang mungkin bisa kita sampaikan kepada masyarakat betapa masyarakat melayu Jambi yang muslim itu sangat toleran terhadap kebudayaan dan situs-situs yang ada di di provinsi Jambi," kata Mahbub.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024