Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi meminta masyarakat memanfaatkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di wilayahnya sehingga membantu penyaluran zakat tepat sasaran.
Asisten Setda Kota Jambi Amirullah di Jambi, Selasa, mengatakan Pemerintah Kota Jambi akan terus berupaya mendorong partisipasi masyarakat dalam membayar zakat, infak, dan sedekah, agar semakin banyak saudara-saudara kita yang terbantu.
Dia mendorong masyarakat agar menyalurkan zakat melalui Baznas atau UPZ agar bantuan dapat diberikan tepat sasaran.
Untuk memaksimalkan penerimaan zakat itu, Pemkot Jambi berencana membentuk UPZ di tiap kecamatan.
"Nanti ada UPZ di tiap kecamatan di Kota Jambi, sehingga masyarakat lebih mudah," kata dia.
Amirullah juga menegaskan agar masyarakat menjadikan zakat sebagai budaya kolektif, sebuah gerakan bersama yang menguatkan tali persaudaraan di tengah masyarakat.
Dia menegaskan UPZ memiliki peran penting dalam memastikan pengelolaan zakat yang amanah, efektif, dan tepat sasaran.
Untuk itu, dia meminta UPZ menjaga transparansi dalam pengelolaan zakat dalam setiap tahap pengelolaan, mulai dari pengumpulan hingga penyaluran. Transparansi ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap UPZ.
Selain itu, UPZ perlu melakukan pendataan mustahik (penerima zakat) yang komprehensif dan akurat, agar zakat yang terkumpul bisa disalurkan kepada mereka yang benar-benar berhak dan membutuhkan.
Data ini bisa mencakup kategori penerima seperti fakir miskin, guru ngaji, mahasiswa kurang mampu, atau para tenaga kerja keagamaan lainnya yang membutuhkan.
Selain penyaluran bantuan jangka pendek, UPZ sebaiknya mengembangkan program berkelanjutan yang dapat membantu mustahik keluar dari lingkaran kemiskinan. Seperti, menyediakan program beasiswa bagi siswa dan mahasiswa berprestasi, memberikan pelatihan keterampilan, atau modal usaha bagi mereka yang membutuhkan.
Selain itu, UPZ dapat mengoptimalkan berbagai saluran untuk memudahkan masyarakat dalam membayar zakat, infak, dan sedekah.
Layanan online, mobile banking, atau gerai-gerai zakat yang mudah diakses akan memudahkan masyarakat dalam menunaikan kewajiban mereka. Pelayanan yang mudah dan cepat akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembayaran zakat.
UPZ, kata dia, harus masif mengadakan sosialisasi dan edukasi yang terus- menerus tentang pentingnya zakat dalam Islam dan dampaknya bagi kesejahteraan sosial akan sangat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat.
Edukasi ini bisa dilakukan melalui media sosial, seminar, atau kemitraan dengan lembaga pendidikan dan ceramah di masjid, sehingga masyarakat semakin sadar dan tertarik untuk berpartisipasi.
UPZ harus memastikan bahwa setiap pengelolaan dana zakat diawasi dengan ketat. Ini bisa dilakukan dengan adanya pengawasan internal dan eksternal yang rutin, serta memastikan bahwa seluruh staf UPZ menjalankan tugasnya dengan penuh integritas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Asisten Setda Kota Jambi Amirullah di Jambi, Selasa, mengatakan Pemerintah Kota Jambi akan terus berupaya mendorong partisipasi masyarakat dalam membayar zakat, infak, dan sedekah, agar semakin banyak saudara-saudara kita yang terbantu.
Dia mendorong masyarakat agar menyalurkan zakat melalui Baznas atau UPZ agar bantuan dapat diberikan tepat sasaran.
Untuk memaksimalkan penerimaan zakat itu, Pemkot Jambi berencana membentuk UPZ di tiap kecamatan.
"Nanti ada UPZ di tiap kecamatan di Kota Jambi, sehingga masyarakat lebih mudah," kata dia.
Amirullah juga menegaskan agar masyarakat menjadikan zakat sebagai budaya kolektif, sebuah gerakan bersama yang menguatkan tali persaudaraan di tengah masyarakat.
Dia menegaskan UPZ memiliki peran penting dalam memastikan pengelolaan zakat yang amanah, efektif, dan tepat sasaran.
Untuk itu, dia meminta UPZ menjaga transparansi dalam pengelolaan zakat dalam setiap tahap pengelolaan, mulai dari pengumpulan hingga penyaluran. Transparansi ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap UPZ.
Selain itu, UPZ perlu melakukan pendataan mustahik (penerima zakat) yang komprehensif dan akurat, agar zakat yang terkumpul bisa disalurkan kepada mereka yang benar-benar berhak dan membutuhkan.
Data ini bisa mencakup kategori penerima seperti fakir miskin, guru ngaji, mahasiswa kurang mampu, atau para tenaga kerja keagamaan lainnya yang membutuhkan.
Selain penyaluran bantuan jangka pendek, UPZ sebaiknya mengembangkan program berkelanjutan yang dapat membantu mustahik keluar dari lingkaran kemiskinan. Seperti, menyediakan program beasiswa bagi siswa dan mahasiswa berprestasi, memberikan pelatihan keterampilan, atau modal usaha bagi mereka yang membutuhkan.
Selain itu, UPZ dapat mengoptimalkan berbagai saluran untuk memudahkan masyarakat dalam membayar zakat, infak, dan sedekah.
Layanan online, mobile banking, atau gerai-gerai zakat yang mudah diakses akan memudahkan masyarakat dalam menunaikan kewajiban mereka. Pelayanan yang mudah dan cepat akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembayaran zakat.
UPZ, kata dia, harus masif mengadakan sosialisasi dan edukasi yang terus- menerus tentang pentingnya zakat dalam Islam dan dampaknya bagi kesejahteraan sosial akan sangat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat.
Edukasi ini bisa dilakukan melalui media sosial, seminar, atau kemitraan dengan lembaga pendidikan dan ceramah di masjid, sehingga masyarakat semakin sadar dan tertarik untuk berpartisipasi.
UPZ harus memastikan bahwa setiap pengelolaan dana zakat diawasi dengan ketat. Ini bisa dilakukan dengan adanya pengawasan internal dan eksternal yang rutin, serta memastikan bahwa seluruh staf UPZ menjalankan tugasnya dengan penuh integritas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024