Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, menargetkan peningkatan produksi beras lokal lima persen pada 2013.
"Target kami setiap tahun ada peningkatan lima persen. Kondisi tahun ini akan kami jadikan bahan evaluasi untuk berupaya lebih baik pada 2013 target bisa tercapai," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian Kabupaten Tebo, Kembar di Muaratebo, ibu kota Kabupaten Tebo.
Ia mengakui, pada 2012 peningkatan produksi beras lokal di Tebo sesuai angka ramalan hingga September baru tercapai sekitar tiga persen. Namun ia tidak menyebut secara rinci jumlah produksi beras lokal di Tebo pada 2012.
"Angka ramalan tiga persen peningkatan ini bisa dilihat dari realisasi tanaman padi di Tebo," katanya.
Dari 4.300 hektar lahan sawah yang ada di Kabupaten Tebo yang tertanami baru mencapai 3.400 hektare, artinya masih sangat banyak lahan persawahan yang masih menganggur. Ke depan, akan terus diupayakan agar masyarakat bisa kembali turun ke sawah.
Kondisi itu juag memperlihatkan masyarakat masih enggan bertani sawah, padahal hampir 50 persen kebutuhan beras Tebo setiap tahun dipasok dari luar daerah.
Untuk memenuhi target lima persen pertahun, Pemkab Tebo terus berupaya menelurkan berbagai program peningkatan pertanian di daerah itu, di antaranya melalui program percetakan sawah maupun bantuan berbagai kebutuhan pertanian bagi kelompok tani dengan harapan bisa merangsang petani untuk gemar bertanam padi.
Kebutuhan beras masyarakat di Tebo setiap tahun mencapai lebih dari 45.000 ton. Hanya saja, 50 persen di antaranya masih dipasok dari daerah lain, bahkan dari luar Provinsi Jambi.(Ant)