Jambi (ANTARA Jambi) - Ribuan baut pengunci di jembatan Pedestrian Kota Jambi diperiksa satu persatu oleh pekerja kontruksi, karena dilaporkan baut jembatan banyak yang hilang.
Pengecekan baut jembatan yang menjadi ikon baru Jambi itu disaksikan langsung Gubernur Jambi Hasan Basri Agus didampingi Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, Kamis.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ternyata ada 13 titik baut yang hilang. Namun saat itu baut-baut yang hilang itu langsung dipasang oleh pihak ketiga yang melakukan pemeliharaan Jembatan Pedestrian itu.
"Baut Jembatan itu merupakan alat vital bagi Jembatan. Hilangya baut akan merubah konstruksi Jembatan," kata Hasan Basri Agus.
Muncul dugaan hilangnya beberapa baut Jembatan di beberapa titik itu disabotase. Namun, Gubernur Jambi tidak mau berprasangka buruk terhadap tiga orang terduga pelaku di bawah umur yang diamankan oleh Kepolisian setempat, Selasa kemarin. Namun dia meminta kasus ini tetap didalami oleh Kepolisian.
Gubernur menyakini hilangnya 13 baut jembatan beberapa hari yang lalu itu belum merubah konstruksi Jembatan. Sebab jembatan Pedestrian masih dalam masa pemeliharaan kontraktor selama dua tahun.
Menurutnya, kejadian hilangnya baut ada sisi positifnya, dimana pemerintah Provinsi akan meningkatkan pengamanan di Jembatan Pedestrian. Jika kasus ini kembali terjadi tentu berdampak buruk terhadap bangunan Jembatan.
"Security harus waspada dalam melakukan pengamanan di jembatan ini," tegas gubernur.
Sementara untuk aksesoris Jembatan, seperti lampu-lampu akan dipasang minggu depan. Saat ini sebagian alat sudah tiba di Jambi. Ada beberapa alat untuk pemasangan yang harus didatangkan dari Jepang yang belum tiba di Jambi.
"Jika saat pemasangan aksesoris nanti Jembatan harus ditutup, saya minta Disbudpar harus mengumumkan di depan Jembatan," kata gubernur.
Di samping itu, pengunjung Jembatan Pedestrian sejak diresmikan oleh Wapres JK kata gubernur mencapai ribuan orang. Setidaknya 24 ribu pengunjung yang datang dalam satu bulannya. Jika dibandingkan dengan Museum Siginjai jauh berbeda. Angka 24 ribu itu untuk pengunjung selama satu tahun di Museum.
"Tak hanya pengunjung dari daerah Jambi saja, pengunjung dari berbagai Provinsi dan Manca Negara juga ada yang datang. Seperti, Malaysia, Singapura dan Amerika," katanya.
Terkait retribusi, gubernur mengaku belum bisa memungut retribusi dari pengunjung. Sebab, Perdanya masih dalam proses dan meminta persetujuan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sedangkan sarana penunjang lainnya secara bertahap juga akan dibangun. (Ant)
Ribuan baut jembatan Pedestrian Jambi diperiksa
Jumat, 19 Juni 2015 12:32 WIB
......Ada 13 titik baut yang hilang. Namun saat itu baut-baut yang hilang itu langsung dipasang oleh pihak ketiga yang melakukan pemeliharaan Jembatan Pedestrian itu......