Muarasabak (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur membuka peluang seluas-luasnya bagi para pengusaha untuk berinvestasi menanamkan modalnya di wilayah itu.
"Memberi kemudahan untuk investor sebagai salah satu komitmen sebagai wujud keseriusan Pemkab dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat sesuai dengan visi kami," kata Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto di Muarasabak, Minggu.
Memang, ia menjelaskan sejumlah investor telah menawarkan diri untuk berinvestasi di Tanjung Jabung Timur, namun hanya beberapa yang kehilatannya mulai serius menanamkan modalnya di sini.
"Bahkan, beberapa diantaranya telah memiliki izin lokasi dan prinsip, namun tidak lagi meneruskan ke proses perizinan lainnya sesuai ketentuan.Ini sangat kita sayangkan, malah perusahaan itu jalan ditempat," katanya menjelaskan.
Bupati mencontohkan, seperti PMKS PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi (ATGA) yang telah dibangun beberapa tahun lalu, namun sampai saat ini belum juga beropperasi.
"Saya akan panggil Dirut PT ATGA. Kita mau mendengar penjelasan resmi mengapa sampai saat ini mereka belum beroperasi," katanya.
Bahkan Bupati Tanjung Timur didampingi kepala SKPD, Jumat (3/6) melakukan blusukan guna meninjau pembangunan PMKS yakni PT Muara Jambi Sawit Lestari (MUJISARI) di Desa Lagan Ulu, Kecamatan Geragai.
Pada kesempatan tersebut Bupati kembali menegaskan keseriusan Pemkab dalam mempermudah investasi dibidang industri hasil perkebunan diwilayahnya. Ia juga meminta komitmen PT. MUJISARI untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan pembangunan pabrik pengolahan CPO tersebut.
Sementara itu Direktur PT. MUJISARI Kurnia mengatakan, pihaknya berjanji secepatnya menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan tandan buah segar tersebut.
"Kita akan bekerja semaksimal mungkin untuk segera menyelesaikannya. Jika tidak ada hambatan, awal tahun depan sudah beroperasi," kata dia.
Kurnia berharap dukungan dan bantuan Pemkab serta seluruh pihak agar dalam usaha dan pembangunan pabrik ini baik secara fisik mapun administrasi dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Kami mohon dukungan dan bantuan Pemkab dan seluruh pihak agar pekerjaan ini dapat berjalan lancar dengan kondisi yang kondusif. Karena kami tidak dapat membangun dengan aman jika lingkungan setempat tidak mendukung," katanya.
Kurnia juga tidak membantah jika sampai saat ini mereka masih terdapat kendala. Yakni, belum terbitnya sertifikat Hak Guna Usaha (HGB ) dari Kanwil BPN. Padahal, kata Kurnia, pihaknya telah mengajukan permohonan tersebut lebih dari setahun lalu.