Muarasabak (ANTARA Jambi) - Para petani di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) diimbau tidak gegabah mengalihfungsikan lahan pertanian dari satu komoditas ke komoditas lainnya karena tergiur dengan harga yang lebih tinggi.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Tanjabtim, Adil P Aritonang di Muarasabak, Jumat, mengatakan petani jangan terlalu gegabah mengalihfungsikan lahan misalnya dari sawit ke pinang tergiur karena harga lebih mahal.
"Petani tidak harus terlena dengan komoditi –komoditi yang mahal, seperti pinang atau kelapa. Tapi, harus bisa mensiasati dan berfikir maju dalam memajukan pertanian. Jangan hanya bisa menikmati sekali saja, tetapi harus bisa peremajaan dan membuat gebrakan baru," katanya.
Dijelaskannya, petani harus bisa mengolah dan memanfaatkan komoditas lainnya, supaya petani tidak akan terkejut dengan harga komoditi yang lain. Dengan banyaknya alihfungsi lahan, saat ini belum bisa merubah perekonomian.
Keberadaan areal perkebunan atau pertanian bukan hanya sumber kehidupan bagi orang perorangan, namun seluruh masyarakat di suatu daerah. ‘’Masyarakat yang bekerja sebagai petani harus meyakini bahwa menjadi petani akan sejahtera,’’ katanya menambahkan.
Para petani kelapa sawit bisa berfikir kedepan dengan memanfaatkan lahan peremajaan yang sudah tua atau buat bibit baru. "Jangan habis usia sawit, lalu petani menanam tumbuhan lain. Kalau seperti itu, akan lama menunggu hasilnya," ujar dia.