Rumdis pimpinan DPRD Kota Jambi dibobol maling

Jambi (ANTARA Jambi) - Rumah Dinas (Rumdis) pimpinan DPRD Kota Jambi pada selasa (22/11) malam dilaporkan dibobol maling dan berdasarkan laporan ada sembilan unit mesin Air Conditioner (AC) dan kompresor yang hilang.

Tiga unit rumah dinas pimpinan DPRD Kota Jambi yang berada di Jl Zainir Haviz No 04, Kota Baru, Jambi, adalah rumah kosong yang tidak pernah lagi ditempati oleh pimpinan DPRD setempat.

Wakil Ketua DPRD setempat Fauzi di Jambi, Rabu, membenarkan bahwa rumah dinas pimpinan DPRD telah dibobol maling.

Menurut Fauzi, kejadian itu terjadi karena rumah tersebut tidak lagi dijaga atau ditempati dan juga kondisinya sudah tidak layak lagi. "Dan juga atas kejadian kemalingan itu sudah kita laporkan ke polisi," kata Fauzi.

Dikatakan Fauzi, sebenarnya sudah tidak ada lagi barang yang ada di dalam rumah tersebut hanya saja tinggal mesin Air Conditioner (AC).

Sebelumnya karena rumah tersebut tidak pernah lagi ditempati oleh Ketua DPRD, sehingga dilakukan serah terima kepada pemerintah kota setempat.

"Makanya kita serahkan ke Pemerintah Kota Jambi lengkap dengan bukti serah terima dan MoU-nya. Sudah kita serahkan sejak awal 2016, dan sejak tahun 2015 rumah tersebut sudah tidak dianggarkan untuk perawatan dan sebagainya," katanya menjelaskan.

Berdasarkan informasi yang ia terima, rumah dinas yang ada sebanyak tiga unit itu akan dijadikan kantor dinas pajak.

"Sejak diserahkan tidak lagi menganggarkan untuk anggaran rumah tangga, karena aturannya memang begitu. Kami cuma dapat gas 12 kilogram tiap bulan," kata Fauzi.

Sementara itu, Sekretaris Dewan DPRD Kota Jambi Alamina Pinem, mengatakan rumah dinas tersebut memang sudah lama tidak ditempati karena pimpinan DPRD tidak merasa nyaman lagi tinggal di rumah itu.

Menurutnya, ketiga rumah yang diperuntukan pimpinan DPRD itu sudah diserahkan ke DPKAD, tapi sampai sekarang ini tidak dikerjakan, sehingga terjadi kekosongan.

"Lampu pun sudah mati, akibatnya kemalingan, karena tidak ada lagi anggaran perawatan sejak dua tahun yang lalu," kata Pinem.(Ant)