Jambi, (Antaranews Jambi) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi sedang menyiapkan strategi untuk melakukan sejumlah langkah dalam menangani maraknya peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam lapas yang ada di Provinsi Jambi.
Kepala BNNP Jambi, Heru Santoso, di Jambi Senin, mengatakan dalam rangka mengungkap peredaran narkotika di dalam lapas pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kepala Divisi Lapas Kakanwil Kemenkumham Jambi untuk mengambil langkah dalam memberantas jaringan narkoba dari dalam lapas.
Langkah pertama yang akan diambil pihak BNN adalah dengan cara memisahkan antara narapidana narkoba dan umum sehingga narapidana atau tahanan narkoba fokus terawasi.
Langkah tersebut merupakan bentuk pengawasan dan mempersulit ruang gerak peredaran narkoba di dalam lapas maupun yang dikendalikan dari lapas.
"Itu salah satu kangkah kita belum bisa sampaikan semuanya ke publik karena kita masih menyiapkan yang lainnya dalam hal ini," kata Heru Santoso.
Sementara itu disinggung terkait dengan upaya preventif, Heru mengatakan seperti yang dilakukan saat ini yakni dengan mengandeng komunitas untuk melakukan pola hidup sehat.
"Intinya BNN mengajak masyarakat untuk hidup sehat, pola hidup sehat dan gaya hidup sehat dan pola ini yang akan kita budayakan kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa membentengi dirinya terhadap pengaruh-pengaruh penyalahgunaan Narkoba,"katanya.
Dengan pola hidup sehat membuat masyarakat tidak mudah tersusupi dengan penggunaan narkotika baik sabu, ekatsasi maupun jenis lainnya dan kita sudah sepakat bersama mereka untuk melawan dan menolak narkotika baik penggunaan maupun peredaran.
Dengan mengandeng komunitas dapat menekan posisi Jambi pada saat ini. BNN berusaha menghilangkan rangking ke empat penyalahgunaan narkoba untuk Jambi dan bahkan kalau perlu sampai peringkatnya tidak ada," jelasnya.
Selain itu, langkah dengan mengandeng komunitas tersebut merupakan salah satu langkah menjalankan Inpres Nomor 6 tahun 2018 terkait dengan rencana aksi nasional pemberantasan narkotika dan pencegahannya.
"Implementasinya adalah salah satunya seperti ini, kita membuat kegiatan ini dalam rangka sosialiasi untuk memahami tentang bahaya narkoba," kata Heru Santoso.
Dia mengungkapkan selain langkah preventif, puhaknya juga melakukan sejumlah langkah penindakan seperti dilakukan beberapa waktu lalu yang diketahui merupakan jaringan internasional.***2***