Jambi (ANTARA) - Keberadaan Geopark Nasional Merangin mulai diteliti oleh Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Penelitian ini diawali kunjungan kerja Rektor IPDN Prof Mirror Jeddawi dan rombongan ke Merangin.
Untuk pengenalan kawasan Geopark (taman bumi) Merangin, Sabtu (23/3) rektor bersama rombongan menjajal arung jeram di sepanjang Sungai Batang Merangin lokasi geopark.
"Saya sudah arung jeram dibeberapa daerah di Indonesia, Vietnam dan Thailand, tetapi belum ada melihat arung jeram yang seperti ini. Dimana kita bisa arung jeram sambil belajar tentang ilmu geologi dari keberadaan geopark tersebut," kata Prof Mirror Jeddawi.
Apalagi lanjut rektor, arus dan medannya cukup menantang, cocok sebagai uji nyali melepas penat. Melihat asrinya alam Geopark Merangin itu rektor mengajak para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Merangin untuk terus berinovasi.
Dengan kekayaan alam yang dimiliki, rektor yakin Kabupaten Merangin akan lebih maju lagi. "Dari hasil penelitian nanti kami akan berikan kontribusi positif untuk Merangin," katanya menambahkan.
Sementara itu Bupati Merangin Al Haris berterima kasih kepada Rektor IPDN dan jajarannya yang telah memilih Geopark Nasional Merangin sebagai lokasi penelitian.
"Kalau menurut peneliti Geopark Global Network (GGN) Mr Komo dari Malaysia, Geopark Nasional Merangin ini tiada duanya di dunia. Dulu kawasan Geopark Merangin ini ada di enam kabupaten dalam Provinsi Jambi," kata bupati.
Namun lanjut bupati, setelah tim GGN datang melakukan penilaian untuk pengakuan UNESCO, Geopark Merangin menjadi warisan dunia lokasinya diperkecil hanya di Kabupaten Merangin.
Pada tahun ini pembangunan sarana penunjang Geopark Merangin tegas bupati, akan dikebut dengan dikucurkannya dana melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Nanti kami juga akan melibatkan TNI membersihkan jalan menuju kawasan Geopark Merangin di Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap. Kalau sarana penunjang sudah lengkap, tentu akan banyak wisatawan datang," ujar bupati.
Berwisata ke Merangin jelas bupati, memang sangat menarik. Ada sebanyak 160 lokasi objek wisata alam di Merangin yang juga dibarengi dengan wisata budaya. Ada gunung, danau, gua, air terjun dan air panas.
"Visi misi Merangin 2018-2023 unggul di bidang pertanian dan wisata. Ini karena dua bidang ini punya potensi besar di Merangin. Kita mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) untuk mengembangkan dan mengangkat objek wisata di setiap desa," katanya.
Merangin kata bupati bukan kaya objek wisata saja, tapi juga punya pertambangan dan pertanian. Dimana saat ini sedang dikembangkan bawang putih, bupati yakin lima tahun ke depan Merangin tidak maju di pertanian dan wisata saja, tapi juga infrasturktur.
"Kami berharap hasil dari penelitian yang dilakukan pihak IPDN nanti, bisa menjadi masukan yang sangat berharga dalam mengembangkan potensi Kabupaten Merangin," katanya menambahkan.***
Geopark Nasional Merangin diteliti IPDN
Minggu, 24 Maret 2019 19:00 WIB