Merangin (ANTARA) - Puteri Remaja Indonesia Jambi 2025 kategori Pariwisata Khairunisa Erdia Putri menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi Geopark Merangin yang terancam kehilangan status sebagai warisan dunia UNESCO akibat aktivitas yang merusak lingkungan.
"Pengelolaan dan perlindungan Geopark Merangin sebagai warisan dunia atau UNESCO Global Geopark belum berjalan maksimal," kata siswi berusia 14 tahun dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Kota Jambi, Jambi, Selasa.
Ia berkomitmen mengangkat isu tersebut ke tingkat nasional melalui ajang Puteri Remaja Indonesia 2025.
“Kemenangan ini bukan sekadar mahkota dan selempang. Ini tanggung jawab besar untuk memperkenalkan potensi Jambi dan menyuarakan pelestarian lingkungan," katanya.
Geopark Merangin di Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin ditetapkan sebagai warisan dunia pada 2022 setelah penilaian di Prancis.
Kawasan seluas 4,8 kilometer persegi itu menyimpan fosil berusia jutaan tahun, situs geologi, objek wisata, serta flora dan fauna langka. Namun, aktivitas yang merusak lingkungan seperti pertambangan dikhawatirkan status warisan dunia dicabut.
Khairunisa mengemban gelar Puteri Remaja Indonesia Jambi 2025 kategori Pariwisata membawa misi besar untuk melestarikan budaya dan mempromosikan pariwisata lokal, sekaligus mengajak generasi muda agar bangga terhadap daerah asal dan berani memperkenalkan Jambi ke dunia.
Dia juga menggerakkan remaja agar aktiv berkontribusi bidang sosial dan kebudayaan melalui platform Daraduty (Dedikasi Anak Remaja Aktif).
"Saya mendeskripsikan diri ini adalah berani, tulus dan menginspirasi yang mencerminkan semangat generasi muda dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata dia.
Khairunisa tengah mempersiapkan diri dengan berbagai pelatihan dalam menghadapi ajang nasional mulai dari pelatihan public speaking, catwalk dan pendalaman seni budaya daerah.
Kesuksesan yang diraih Khairunisa tak lepas dari dukungan keluarga yang selalu mengingatkan bahwa proses lebih penting daripada hasil.
