Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Wisnu Widjanarko mengatakan momentum kerja dari rumah (work from home/WFH) perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan anak.
"WFH ini bisa dijadikan momen ayah untuk lebih terlibat dalam pola asuh dan lebih dekat dengan anak," katanya di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.
Dosen komunikasi keluarga FISIP Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto itu mengatakan pada umumnya seorang ayah lebih dominan berada di ruang publik dan kerap mempercayakan masalah pengasuhan anak dan urusan domestik pada ibu.
"Namun kini ayah bisa memanfaatkan masa WFH ini untuk lebih mengekspresikan emosi dan perilaku rasa sayangnya kepada anak, karena waktu yang lebih banyak serta kualitas interaksi lebih intens. Anak pun bisa merasakan bahwa ayah tidak saja peduli dengan hal-hal yang sifatnya serius, tapi juga hal-hal kecil tapi berarti buat anak," katanya.
Dia menambahkan peran ayah dalam pola asuh sangat penting terutama yang mencakup tiga hal yakni memberi dukungan pada anak atas ide dan gagasannya.
Selain itu memberi kepercayaan atas keputusan yang diambil sejauh tidak membahayakan anak serta memberi keyakinan pada anak bahwa dia dicintai.
"Ketiga hal itu akan memberi pengaruh besar ketika anak tumbuh dewasa, karena akan menjadi pribadi yang percaya diri, mudah beradaptasi dan mampu bekerjasama," katanya.
Dia menambahkan bahwa kehadiran ayah dalam tumbuh kembang bukanlah pada sebatas nasihat atau bimbingan tapi pada tindakan atau aktivitas yang sederhana tapi kaya makna.
"Contohnya misalnya ibu memasak dan menyiapkan sarapan atau makan malam, maka ayah kemudian setelah selesai makan bisa membereskan piring dan gelas lalu mencucinya sambil mengajak anak terlibat dalam aktivitas tersebut," katanya.
Menurut dia hal itu merupakan bagian dari mendidik melalui contoh dan bukan sebatas kata-kata. ***3***
T.W004