Musrenbang RKPD 2023 digelar, Pemkot Jambi prioritaskan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur

Jambi (ANTARA) - Pemerintah  Kota Jambi melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) RKPD Tahun 2023 dengan tema pemantapan pelayanan public selaras dengan peningkatan perdagangan dan jasa untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berbasis ekonomi kreatif inklusif dan berkelanjutan ,Selasa(23/3).

 Wali kota Jambi H Syarif Fasha mengatakan kegiatan ini guna untuk menampung banyaknya usulan-usulan dari tokoh masyarakat mulai dari yang paling bawah yaitu tingkat RT, Lurah dan Camat dari masing-masing OPD sedangkan pemerintah memerlukan skala prioritas dan penajaman-penajaman usulan ini sehingga menjadi prioritas pembangunan untuk tahun 2023. Wali Kota berfokus pada masalah pembangunan fasilitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur  kemudian terkait pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi yang akan  transisi menjadi endemi .

"Itu yang menjadi fokus pembangunan Pemkot ditahun 2023 selain itu untuk program padat karya yang melibatkan masyarakat masih terus dilakukan,"kata Fasha.

Sementara itu untuk sektor pariwisata juga terus dalam prioritas. Menurutnya, Kota Jambi menjadi destinasi wisata dan belanja bagi warga kabupaten hal ini juga berkaitan dengan sektor perdagangan.

"Warga kabupaten yang tidurnya di Kabupaten,belanjanya di Kota dengan membuat wisata belanja  yang terkait dengan sektor jasa perdagang wisata  kuliner dan lain sebagainya” ujarnya.

Fasha menyebutkan terdapat tiga jalur usalan dalam Musrenbang RKPD 2023 ini yakni usulan legislatif, usulan dari aspirasi masyarakat melalui perwakilan RT, Lurah, Camat dan usulan teknokratik.

Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Suhendri menyebutkan secara total terdapat 5.000 usulan pada Musrenbang RKPD 2023 .

Jadi total usulan secara keseluruhan hampir sekitar 5.000 usulan. Belum lagi top down, usulan OPD, dan lainnya," katanya.

Pemerintah Kota Jambi sendiri pada tahun 2023 akan memasang target optimis untuk pertumbuhan ekonomi Kota Jambi sebesar 5,25 persen. Angka tersebut akan menjadi target realistis bagi pertumbuhan ekonomi inklusif di Kota Jambi, mengingat berbagai indikator pendukung dan sektor ekonomi mulai bergairah tumbuh bangkit di Kota Jambi, pasca deraan COVID-19 selama 2 tahun terakhir. Penyusunan RKPD tahun 2023, tidak terlepas dari rencana pelaksanaan pembangunan tahun 2022.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menparekraf  RRI Sandiaga Uno secara virtual.