Jakarta (ANTARA) - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh menyebutkan regulasi terbaru tentang pengamanan dalam pertandingan sepak bola nasional akan dituangkan dalam Peraturan Kapolri (Perkap).
Dia melanjutkan, pihak kepolisian mesti menyelaraskan poin-poin aturan untuk Perkap itu dengan regulasi lain, termasuk aturan FIFA, PSSI dan Polri sendiri.
Nantinya, ketika resmi diterbitkan, Perkap tersebut akan diterapkan dalam pelaksanaan Liga 1, 2 dan 3 Indonesia 2022 yang rencananya dimulai lagi pada akhir November.
"Mungkin butuh waktu agak lama untuk menjadikan semuanya dalam satu Perkap karena jangan sampai bertabrakan dengan aturan-aturan lain. Harus harmonis. Akan tetapi, kalau pun waktunya tidak cukup (untuk menuntaskan Perkap-red), mungkin aturan soal pengamanan laga itu akan dituangkan terlebih dahulu ke peraturan di bawah Perkap," kata Ahmad Riyadh menjelaskan.
Walau begitu, Ketua Asprov PSSI Jawa Timur itu belum bisa menginformasikan jadwal pasti kembalinya liga di Indonesia, yang dihentikan sementara akibat peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Terlalu dini membicarakan jadwal itu sekarang. Semua proses sedang berjalan. Yang pasti, format pengamanan dari pihak kepolisian akan sesuai dengan apa yang ditetapkan FIFA," kata Ahmad Riyadh menegaskan.
Adapun Polri menjadi salah satu unsur yang tergabung dalam Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia yang dibentuk berdasarkan kesepakatan antara FIFA, AFC, PSSI, Pemerintah Indonesia juga Polri.
Gugus tugas tersebut ditargetkan bisa menghasilkan sebuah regulasi anyar untuk sepak bola nasional yang terintegrasi satu sama lain demi menghindari terulangnya kejadian di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang dan membuat ratusan lainnya dirawat di rumah sakit.
Demi membantu PSSI mentransformasi sepak bola nasional, Presiden FIFA Gianni Infantino bahkan langsung berkunjung ke Jakarta pada Selasa (18/10).
Selama di Ibu Kota, Infantino bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan PSSI. Infantino dan perwakilan FIFA juga sempat menjalani pertandingan persahabatan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.