Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Sjarifuddin Hasan meminta tim pencarian dan pertolongan (SAR) memprioritaskan keselamatan korban kecelakaan helikopter milik Polda Jambi.
Dia meminta upaya-upaya evakuasi untuk menyelamatkan para korban harus segera dilakukan demi menolong lima penumpang, termasuk Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono dan tiga awak helikopter tersebut.
"Semoga Allah Swt memberi kemudahan bagi tim SAR dalam menemukan dan memberi pertolongan. Demikian juga para korban, semoga diberi kekuatan dan kesehatan, kuat seperti semula," tambahnya.
Syarief menilai upaya penyelamatan yang dilakukan sejak kabar kecelakaan itu beredar terkesan lambat. Kecelakaan tersebut diperkirakan terjadi pada Minggu (19/2) sekitar pukul 10.30 WIB dan upaya evakuasi baru dilakukan sore hari melalui udara, yang kemudian terpaksa dihentikan karena alasan cuaca.
Meski demikian, dia memaklumi karena proses pertolongan harus dipersiapkan dengan baik. Apalagi, pada saat yang sama, cuaca di tempat terjadinya kecelakaan sedang dalam situasi yang buruk.
Setelah upaya evakuasi dan pertolongan selesai, Syarief mengatakan pihak terkait harus mencari penyebab kecelakaan tersebut, mempelajari, dan mencari solusi agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
"Bagaimana pun, perawatan pesawat, baik Polri maupun TNI, harus dilakukan secara terus menerus. Itu penting untuk mengetahui kelayakan terbang dan menghindari adanya kecelakaan," ucapnya.
Kecelakaan helikopter jenis Super Bell 3001 milik Polri terjadi saat helikopter tersebut berangkat dari Bandara Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi pukul 9.30 WIB menuju Bandara Depati Parbo, Kerinci, Jambi.
Seharusnya, helikopter itu terbang selama 75 menit untuk sampai tujuan pada pukul 10.45 WIB. Namun, belum sampai lokasi tujuan, sekitar pukul 10.30 WIB tiba-tiba helikopter dikabarkan mendarat darurat.
Selain Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono, helikopter itu ditumpangi pula oleh Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol. Andri Ananta Yudhistira, Dirpolair Polda Jambi Kombes Pol. Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani, serta ADC Briptu Muhardi Aditya.
Sementara itu, tiga kru dalam helikopter itu adalah AKP Ali Nurdin Harahap selaku pilot, AKP Amos Freddy Sitompul selaku co-pilot, serta AIPDA Susilo selaku mekanik.