Jakarta (ANTARA) - PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (kode saham : ISAT) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan akan segera membagikan dividen tunai sebesar Rp255,7 per saham yang akan dibayarkan paling lambat pada 15 Juni 2023.
Sisa laba bersih tahun buku 2022 yang sebesar Rp2,66 triliun akan dialokasikan oleh perseroan ke saldo laba ditahan.
Vikram mengungkapkan kesuksesan Indosat pada tahun pertama pascamerger merupakan hasil dari kerja keras karyawan, kolaborasi strategis dengan para mitra, kesetiaan para pelanggan, serta kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham.
“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan yang tidak pernah berhenti agar Indosat dapat menghadirkan pengalaman telekomunikasi digital berkelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” ujar Vikram.
Pada kuartal I-2023, Indosat mencatatkan total pendapatan yang tumbuh 9,9 persen year on year (yoy) menjadi Rp11,945 triliun, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Perseroan mencatatkan EBITDA yang juga juga meningkat 21,7 persen (yoy) menjadi Rp5,32 miliar, dengan margin EBITDA mencapai 44,6 persen.
Kemudian, perseroan mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Induk yang tercatat sebesar Rp929,1 miliar pada kuartal I-2023, atau meningkat 621,6 persen (yoy).
Vikram menjelaskan Indosat telah menyelesaikan integrasi jaringan dengan teknologi Multi-Operator Core Network (MOCN) yang dilakukan di lebih dari 46 ribu sites di seluruh Indonesia, dalam waktu satu tahun.
Lanjut dia, Integrasi tersebut meningkatkan jangkauan jaringan Indosat yang lebih luas dengan tambahan lebih dari 700 kecamatan, kualitas layanan di dalam ruangan yang lebih baik dengan tambahan 32 persen dari populasi, serta pengalaman internet pelanggan yang lebih cepat hingga 2 kali lipat.
Kemudian, Ia menyebut kecepatan unduh dan latensi jaringan Indosat, mampu meningkatkan sekitar 20 persen pengalaman pelanggan untuk layanan utama seperti video streaming dan gaming.