Jambi (ANTARA) - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengintegrasikan kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) ke dalam jaringannya guna memastikan bahwa lonjakan kebutuhan komunikasi selama libur Lebaran dapat terlayani dengan optimal.
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan bahwa AI memainkan peran krusial dalam transformasi Indosat menjadi perusahaan teknologi berbasis AI.
“AI tidak hanya mendukung kami meningkatkan pengalaman digital pelanggan, tetapi juga menjadi fondasi dalam perjalanan Indosat menuju AI Native TechCo. Dengan AI, kami memastikan bahwa setiap pelanggan, di mana pun mereka berada, dapat menikmati konektivitas terbaik yang mendukung aktivitas mereka selama Ramadan dan Lebaran," katanya.
Indosat memperkenalkanUnparalleled Network Services Guaranteed, sebuah jaminan jaringan yang dikelola dengan teknologi mutakhir guna memberikan performa terbaik bagi pelanggan. Dengan bantuan AI, Indosat mampu memprediksi lonjakan trafik, mengoptimalkan kapasitas jaringan, mengurangi downtime, serta mempercepat penyelesaian gangguan.
Sebagai bagian dari inovasi ini, Indosat memperkenalkanINFINITE (Intelligent Network for Innovative and Transformational Experience) by Indosat, sebuah sistem operasi jaringan yang diperkuat dengan AI dan cognitive learning. Dengan kehadiran INFINITE, pelanggan dapat menikmati komunikasi yang lebih stabil, cepat, dan aman kapan pun dan di mana pun mereka berada.
Indosat terhadap AI tidak berhenti di jaringan telekomunikasi. Perusahaan ini juga berinvestasi besar dalam membangun ekosistem AI yang lebih luas di Indonesia. Bersama NVIDIA dan Accenture, Indosat berperan aktif dalam mengembangkanfull stack sovereign AI, yang memastikan bahwa teknologi AI dikembangkan secara mandiri melalui infrastruktur lokal, data, dan talenta Indonesia.
MelaluiAI Factorydan inisiatif sepertiGPU Merdeka, Indosat menghadirkan solusi AI yang dapat diakses oleh berbagai sektor, mulai dari startup hingga institusi pemerintahan.
Di tengah momentum Ramadan dan Lebaran, AI bukan hanya alat untuk meningkatkan konektivitas, tetapi juga kunci bagi Indonesia dalam mempercepat transformasi digital dan membuka peluang baru bagi seluruh lapisan masyarakat.