Jambi (ANTARA) - Pemkot Jambi melakukan akselerasi untuk mereduksi jumlah angka kemiskinan ekstrem di Kota Jambi yang saat ini berada diangka 6.910 keluarga dengan memberi stimulus bantuan peralatan atau barang berusaha bagi 600 masyarakat berpenghasilan rendah atau kategori miskin ekstrem, yang memiliki usaha kategori UMKM, Kamis.
Jenis peralatan atau barang bantuan yang diserahkan tersebut antara lain kompor gas, blender, cup sealer, mixer dan oven gas, dengan total keseluruhan barang adalah 600 unit barang bantuan. Bantuan tersebut diberikan bagi masyarakat yang masuk kategori miskin ekstrem, berasal dari seluruh wilayah kecamatan di Kota Jambi.
"Ini adalah bentuk intervensi dan komitmen kita dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kota Jambi. Target kita setengah keluar dari kelompok kategori miskin ekstrem. Untuk itu kami perintahkan Lurah dan Dinas Koperasi dan UMKM untuk terus memonitor. Jangan salah sasaran sehingga tujuan menyelesaikan kemiskinan ekstrem tidak dapat tercapai," kata Wali Kota Fasha di Jambi, Kamis (24/8/2023).
Fasha berharap bantuan peralatan berusaha tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga, agar segera keluar dari lingkaran miskin ekstrem.
Dengan bantuan seperti ini, menurutnya diharapkan dapat mereduksi angka kemiskinan ekstrem di Kota Jambi hingga 50 persen.
Tidak hanya untuk membantu menstabilkan kondisi sosial ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat miskin ekstrem di Kota Jambi, kegiatan penyerahan bantuan tersebut juga dimaksudkan sebagai upaya dalam meningkatkan aktifitas perekonomian masyarakat guna menekan laju inflasi daerah Kota Jambi.
"Inflasi dan kemiskinan sangat erat kaitannya, karena yang paling terdampak jika inflasi tinggi adalah masyarakat kurang mampu. Harga barang naik, daya beli menurun, kemiskinan meningkat. Oleh karena itu kami akan terus intervensi dengan upaya kongkrit, berikan bantuan mengutamakan bagi masyarakat miskin ekstrem," katanya pula.
Upaya Pemerintah Kota Jambi dalam mengatasi kemiskinan ekstrem sebenarnya telah menunjukkan hasil yang baik. Dapat dilihat dengan menurunnya angka kemiskinan Kota Jambi, dimana pada Tahun 2021 tercatat sebesar 9,02 persen menurun menjadi 8,33 persen pada Tahun 2022. Kondisi inflasi juga terkendali, dengan indikasi inflasi Kota Jambi pada bulan juli 2023, secara month to month (mtm) tercatat sebesar 0,49 persen, sedangkan year on year (yoy) tercatat sebesar 1,19 persen.
Seperti pada tahun sebelumnya, Wali Kota Fasha mengakselerasikan berbagai langkah program kegiatan dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kota Jambi, dengan berbagai langkah kongkrit, berupa bantuan sosial bagi masyarakat kategori miskin ekstrem dan masyarakat rentan miskin ekstrem, termasuk keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) dengan kategori miskin ekstrem yang ada di Kota Jambi.
Jangka menengah dan jangka panjang, upaya atasi kemiskinan ekstrem dilakukan secara berkelanjutan dan tepat sasaran, seperti kegiatan pelatihan dan bantuan peralatan atau pendanaan usaha. Kegiatan pelatihan dan bantuan peralatan atau pendanaan usaha tersebut sebagai bagian dari upaya pemberdayaan (empowering) bagi masyarakat miskin ekstrem yang potensial, untuk membangun kemandirian dan ketahanan ekonomi keluarganya agar segera keluar dari kategori kemiskinan ekstrem.
Dibidang layanan kesehatan, masyarakat miskin ekstrem yang tidak tergabung dalam layanan BPJS, ataupun memiliki BPJS yang menunggak, dapat dilayani melalui "Program Jambi Bugar" dengan cara menghubungi puskesmas terdekat.
Kemudian dibidang pendidikan, ada bantuan sekolah bagi anak-anak yang tidak mampu kategori miskin ekstrem, melalui "Program Kartu Jambi Cerdas". Sehingga anak-anak keluarga miskin ekstrem bisa sekolah di sekolah swasta secara gratis dibiayai oleh Pemkot Jambi. Selain itu, pengurangan daerah kantong-kantong kemiskinan juga dilakukan melalui program bedah rumah, perluasan jaringan air bersih, dan pembangunan infrastruktur dasar lainnya.