Jakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengharapkan PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) selaku operator di Wilayah Kerja (WK) Jabung, Jambi, lebih agresif dalam melakukan investasi setelah mendapat perpanjangan kontrak kerja.
Hudi menjelaskan sumber daya di WK Jabung masih sangat menjanjikan terutama untuk hidrokarbon, minyak, gas hingga kondensat. Karena itu, ia mengapresiasi paya PCJL yang telah melakukan tajak sumur SB-D21 tanggal 22 Januari 2023 lalu yang merupakan salah satu tajak sumur tercepat 2023.
Secara keseluruhan, program pengeboran tahun ini diharapkan menambah produksi sebesar 1.122,62 barel minyak per hari (BOPD) untuk minyak dan kondensat serta 24,30 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day) untuk gas. Tahun sebelumnya, PCJL sukses mencapai target program pengeboran di 14 sumur minyak dan gas.
Dengan optimalisasi sumber daya, teknologi hingga investasi, Hudi meyakini PCJL dapat menambah produksi yang selama ini telah dicapai. Menilik ke belakang pada tahun 2022 lalu realisasi lifting harian rata-rata sebesar 15.618 BOPD minyak dan kondensat serta 173 MMSCFD gas.
"Di antara Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya, PetroChina berada di peringkat ketujuh untuk produksi minyak dan kondensat, serta peringkat kesembilan produksi dan salur gas bumi," sambungnya.
Dalam roadmap yang disampaikan PCJL kepada SKK Migas, di tahun ini akan dilakukan program pengeboran eksplorasi sebanyak dua sumur yaitu NEB- Sun1 (Sub Unconformity) yang menargetkan Formasi Lower Talang Akar dengan potensi sumberdaya P50 (rec) sebesar 101 MMBOE. Kemudian sumur lainnya adalah NEB Base-3 yang menargetkan interval basement dengan potensi sumberdaya P50 (rec) sebesar 24.5 MMBOE.
Lebih lanjut, Hudi menjelaskan bahwa PetroChina saat ini juga sedang proses melakukan survei seismik untuk mendeteksi sumber cadangan migas dan sumber daya alam lain di wilayah kerjanya. Pada tanggal 4 September 2023 yang lalu bersama dengan SKK Migas Perwakilan Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan) melakukan sosialisasi rencana kegiatan survei seismik yang akan berlangsung selama 15 bulan.
"Secara keseluruhan, survei seismik 3D akan dilaksanakan di area seluas 121 km persegi di Prospek Ketemu dan area seluas 71 km persegi di Prospek Rukam. Sedangkan Survei 2D akan dilakukan di sejumlah area di bagian Timur Wilayah Kerja Jabung sepanjang 250 km," ujarnya.
Sementara itu terkait dengan kontribusi PCJL terhadap pengembangan wilayah di sekitar wilayah kerja terutama bagi pemerintah daerah dan masyarakat diakui cukup besar. Di tahun 2022 apabila digabungkan dengan KKKS lainnya secara total realisasi bantuan untuk program pengembangan masyarakat (PPM) di Wilayah Sumbagsel senilai Rp59,5 miliar. Dari jumlah itu, lanjut Hudi, realisasi tertinggi berada pada bidang infrastruktur senilai Rp31,49 miliar.
"Untuk rencana PPM Wilayah Sumbagsel untuk tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp85.551.918.000," ungkap Hudi.
Hudi mengapresiasi tingkat kepatuhan dari KKKS terutama kepada PCJL terhadap perjanjian kontrak kerja dimana salah satunya memuat tentang kewajiban KKKS untuk menjalankan program CSR (Corporate Social Responsibility), memenuhi ketentuan DBH (Dana Bagi Hasil) Migas dan PPM.