Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari membenarkan mantan Kepala BNPB Letjen (Purn) Doni Monardo tengah dirawat intensif.
Ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai penyakit apa yang diderita Doni Monardo, perkembangan kondisinya, hingga mendapat perawatan dimana.
Sebab, kata dia, hingga saat ini tidak ada izin dari keluarga Doni Monardo untuk menyampaikan perkembangan kesehatannya.
"Kita doakan agar segera sembuh kembali," ujar Abdul Muhari.
Doni Monardo menjabat sebagai Kepala BNPB dari periode 2019-2021. Semasa karirnya di BNPB, dialah yang pertama membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada masa pandemi, yang menjadi Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
Dalam kepemimpinannya, jargon “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita” digaungkan sebagai salah satu upaya mitigasi bencana.
Selain itu dalam penanganan bencana hidrometeorologi basah dan geologi, Doni Monardo menginisiasi mitigasi vegetasi.
Pendekatan Pentaheliks yakni nuansa kolaborasi dan kerja sama pemerintah hingga swasta dan masyarakat menjadi kunci penanggulangan bencana yang diinisiasinya.