Jakarta (ANTARA) - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho menilai polisi lalu lintas (polantas) merupakan garda terdepan dalam memulihkan citra kepolisian dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Masyarakat pertama-tama melihat Polri lewat polantas di jalan, karena itu kita wajib hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang sesungguhnya,” kata Irjen Pol. Agus dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Guna mewujudkan hal tersebut, Kakorlantas meminta seluruh jajarannya untuk mengimplementasikan grand strategy “Pemolisian Lalu Lintas yang Modern dan Adaptif” melalui serangkaian langkah.
Langkah pertama adalah pemberantasan kendaraan over dimension and overload (ODOL) untuk meningkatkan keselamatan dan menekan kerusakan infrastruktur lalu lintas.
Kedua, mencanangkan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional sebagai momentum edukasi massal dan memperkuat komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan.
Ketiga, membangun kemitraan strategis dengan media guna menyosialisasikan kebijakan, membangun kontrol publik yang positif, serta memulihkan citra Polri melalui transparansi informasi.
Keempat, menegaskan kembali peran polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dalam setiap interaksi di lapangan, mulai dari Ditlantas Polda hingga Satlantas Polres di seluruh Indonesia.
Kakorlantas mengatakan bahwa empat langkah tersebut bukan sekadar inisiatif internal Korlantas, tetapi merupakan penjabaran langsung atas arahan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang menekankan bahwa reformasi pelayanan publik yang membuat Polri benar-benar dicintai masyarakat, salah satunya lewat keselamatan berlalu lintas yang terjaga.
Dengan komando yang terfokus dan dukungan penuh Kapolri, Kakorlantas menargetkan adanya peningkatan signifikan pada kepatuhan berlalu lintas, penurunan angka kecelakaan, serta lahirnya budaya keselamatan yang kuat.
Implementasi kebijakan ini, kata dia, akan diwajibkan di seluruh Ditlantas Polda dan Satlantas Polres sebagai bagian tak terpisahkan dari upaya memulihkan kepercayaan publik terhadap Polri.
“Kepercayaan tidak datang dari kata-kata, melainkan dari kerja nyata di jalan raya. Itulah wajah Polri yang ingin kami tampilkan,” pungkasnya.
