Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris mendorong percepatan kawasan Hutan Pinus Pal XI Kenali Kota Jambi menjadi lokasi obyek wisata edukasi karena memiliki ratusan jenis tanaman yang dibudidayakan didalamnya.
"Lokasi ini bisa dijadikan tempat berkemah, karena berapa banyak warga Kota Jambi wisata keluar daerah karena tidak menemukan sesuatu yang ada di dalam kota. Tidak mudah menemukan hutan pinus seluas ini di Provinsi Jambi," kata Gubernur Al Haris saat melakukan kegiatan gotong royong di Hutan Pinus Kota Jambi, Jumat.
Gubernur menilai kawasan hutan pinus memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata unggulan di dalam kota.
Dengan catatan, pemerintah daerah harus melakukan langkah penataan dengan baik supaya masyarakat tertarik datang berkunjung ke tempat itu.
Aset pemerintah provinsi tersebut, menurut dia belum digarap maksimal, dikhawatirkan ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab mengambil bagian dari aset negara itu.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah harus sering membuat agenda kegiatan untuk menghindari penyerobotan lahan di dalam kawasan hutan pinus.
Ke depan perlu perawatan, termasuk pembenahan dan pelestarian agar kawasan tersebut menjadi kaya khasanah agar aset daerah menjadi lebih bermanfaat.
Sementara itu, Pelaksana tugas Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Andri Yusar menambahkan hutan pinus ini memiliki luas mencapai 11 hektare. Lokasi berada dekat dengan jalan lintas Jambi-Palembang.
Memiliki 149 jenis koleksi tanaman mulai dari anggrek hingga tanaman hutan seperti Bulian, Tembesu, Meranti dan sebagian besar (60 persen) didominasi Pinus.
Ke depan, di dalam lokasi hutan pinus akan dibangun sejumlah infrastruktur pendukung seperti jalan, tempat bersantai termasuk kandang besar untuk burung (Aviari) guna daya tarik meningkatkan kunjungan.
"Kawasan ini memiliki 7000 lebih batang pohon, ke depan pemerintah akan berkolaborasi dengan BKSDA mengembangkan lokasi ini, harapannya warga tertarik untuk datang sehingga mampu mendongkrak pendapatan daerah," kata Andri Yusar.