Jambi (ANTARA Jambi) - Ikan paus sepanjang kurang lebih 13 meter yang terdampar dan mati di perairan pesisir timur Provinsi Jambi dilaporkan sudah dipotong-potong warga setempat.

"Laporannya memang telah dipotong-potong warga. Tulangnya katanya bisa digunakan sebagai obat dan taringnya bisa dimanfaatkan sebagai gagang parang," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Ahmad Riadi Pane di Muarasabak, ibukota Kabupaten Tanjabtim, Selasa.

Pada prinsipnya warga setempat tidak terganggu dengan keberadaan bangkai ikan besar tersebut karena lokasinya memang jauh dari pemukiman.

"Warga menurut laporan dari kepala desa memang akan memotong bangkai ikan itu. Warga tidak terganggu karena lokasinya berada di kawasan hutan bakau," katanya.

Keberadaan bangkai ikan tersebut juga tidak mungkin dievakuasi karena bobotnya yang diperkirakan mencapai dua ton.

Secara terpisah, Kasi Wilayah III Balai Koservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Nurasman mengatakan, dari hasil pengecekan, ikan raksasa tersebut dipastikan adalah jenis paus bongkok.

"Jenis kelaminnya kami kurang tau karena belum pernah meneliti ikan sebelumnya. Namun diperkirakan ada beberapa indikasi penyebab ikan ini terdampar di perairan timur Jambi," ujarnya.

Bisa saja ikan tersebut terdampar karena kesalahan navigasi ikan itu sendiri. Kemungkinan lain, ikan tersebut terlalu jauh mencari makan hingga dekat dengan cekungan daratan, mengingat lokasi terdamparnya ikan berada di cekungan.

"Kemauan kami, karena ikan ini jenis langka, bisa diambil tulangnya untuk diawetkan sehingga berguna bagi penelitian dan ilmu pengetahuan. Namun, kondisi ikan yang besar dan berat belum lagi sudah membusuk maka akan kami koordinasikan dulu dengan kepala BKSDA untuk keputusan selanjutnya," katanya.

Ikan paus tersebut pertama kali diketahui warga saat terdampar di pesisir Desa Sungai Jambat, Kabupaten Tanjabtim pada Kamis (6/9) malam. Warga berinisiatif menyiramkan air laut berharap agar ikan raksasa tersebut tetap hidup, namun pada Jumat (7/9) sore ikan itu mati.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012