Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi, Ahmad Riyadi Pane menyatakan nelayan tangkap di daerah itu mampu memproduksi ikan mencapai 24 ribu ton pertahun.
"Ini berdasarkan data 2012 lalu, mudah-mudahan bisa lebih meningkat tahun ini," katanya di Muarasabak, ibukota Kabupaten Tanjabtim, Minggu.
Menurut dia, jumlah itu meningkat dibanding hasil tangkapan 2011 lalu dengan peningkatan 0,4 persen.
Sementara, bila dipetakan, daerah kecamatan penghasil tangkapan ikan terbesar di kabupaten paling timur Provinsi Jambi itu adalah Kecamatan Nipah Panjang kemudian Kecamatan Kuala Jambi.
"Karena sebagian besar masyarakat di daerah tersebut bekerja sebagai nelayan," katanya.
Sementara produksi ikan paling banyak di perairan timur Jambi adalah jenis ikan senangin, dan bawal hitam.
Kemudian untuk distribusi ikan, oleh nelayan masih dijual kepada tengkulak untuk didistribusikan keluar daerah seperti Provinsi Kepulauan Riau bahkan sampai ke Singapura.
Untuk menaikan hasil tangkapan nelayan, Pemkab Tanjabtim tengah menggulirkan program bantuan khusus nelayan, salah satunya bantuan pompong atau perahu nelayan, khususnya kepada nelayan yang kurang mampu.
"Bantuan ini digulirkan, mengingat banyak nelayan di Tanjabtim bekerja menggunakan pompong dengan cara menyewa, sehingga hasil penjualan ikan masih harus dipotong untuk membayar sewa perahu dan BBM. Dengan bantuan ini diharapkan lebih mensejahterakan nelayan," jelasnya.
Ahmad menambahkan, pihaknya juga telah membentuk tim yang bertugas untuk menertibkan nelayan nakal, karena masih ditemukan beberapa nelayan menggunakan racun dan troll.
"Ke depan ini akan kami tertibkan bekerja sama dengan Pol Air," tambahnya.(Ant)