Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sarolangun, Jambi, Joko Susilo mengatakan, pembangunan dam (bendungan) Batang Asai masih terkendala pembebasan lahan.

"Masyarakat setempat mematok harga yang sangat tinggi terhadap lahan yang akan dipakai untuk pembangunan dam tersebut," kata Joko ketika dikonfirmasi, Kamis.

Pihaknya akan berupaya memberikan penjelasan kepada masyarakat, terkait pembangunan dam Batang Asai tersebut, terutama terkait masalah manfaatnya untuk pengairan sawah masyarakat dan produktivitas padi.

Diharapkan, dengan sosialisasi itu, masyarakat bisa memahami kepentingan jangka panjang dan bersedia membebaskan lahan dengan harga yang wajar.

Dam Batang Asai yang luasnya mencapai 23 hektare, rencananya akan dibangun di Desa Teluk Tigo, Kecamatan Cermin Nan Gedang. Pembangunannya masih terkendala dengan pembebasan lahan.

Sebelumnya, Bupati Sarolangun Cek Endra juga meminta Camat Cermin Nan Gedang bisa membantu menyelesaikan pembebasan lahan untuk pembangunan dam Batang Asai.

"Ini (pembebasan lahan, red) juga menjadi tugas utama Camat. Masalah lahan ini diharapkan bisa segera dicapai titik temu," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembangunan dam Batang Asai akan menelan biaya Rp346 miliar. Dam tersebut akan membendung aliran Sungai Batang Asai, dan direncanakan selesai dalam waktu tiga tahun dengan anggaran multi years (tahun jamak).

Rencananya bendungan ini dibangun dengan dana dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. APBN menanggung 50 persen kebutuhan dana, APBD Provinsi Jambi 30 persen dan APBD Kabupaten Sarolangun 20 persen.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013