Jambi (ANTARA Jambi) - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi menyatakan sedikitnya 300 unit jembatan di daerah itu butuh perbaikan.

"Dari total 521 unit jembatan di Tanjabtim yang masuk dalam kondisi baik tidak sampai 200 unit," ujar Kepala Bappeda Kabupaten Tanjabtim Mustafa Kamal di Muarasabak, ibukota Kabupaten Tanjabtim, Selasa.

Menurut dia, Tanjabtim merupakan kawasan pesisir paling timur Provinsi Jambi yang hampir separuh wilayahnya merupakan kawasan gambut bersungai.

Kondisi itu menyebabkan, untuk fasilitas transportasi perlu didukung pembangunan dan peningkatan jembatan.

Hanya saja, minimnya anggaran daerah, untuk perbaikan dan peningkatan jembatan itu hanya bisa dilakukan secara bertahap.

"Tahun ini pemerintah pusat mengalokasikan sekitar Rp133 miliar untuk infrastruktur jembatan. Kami tengah mengusahakan minimal bisa mendapat jatah sedikitnya 30 persen itu sudah lumayan untuk peningkatan jembatan di Tanjabtim," jelasnya.

Ia mengatakan, untuk meningkatkan perekonomian daerah kondisi infrastruktur. Mengingat, kondisi daerah di Tanjabtim khususnya di bagian seberang Sungai Batanghari banyak yang terpisah-pisah oleh sungai.

Terlebih lagi, sejumlah kecamatan di bagian timur daerah itu memiliki potensi pertanian yang tinggi, sehingga untuk mobilitas warga maupun produksi perkebunan dan pertanian perlu didukung sarana infrastruktur baik jalan maupun jembatan.

Kabupaten Tanjabtim dinilai menjadi salah satu daerah potensial di Provinsi Jambi. Bahkan, pemerintah pusat sebelumnya telah menetapkan daerah Tanjabtim sebagai salah satu daerah prioritas pembangunan ekonomi nasional melalui rencana pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung.

Sebelumnya, Pemprov Jambi menyatakan, pada 2013 akan mengalokasikan sedikitnya Rp90 miliar untuk pembangunan kawasan pelabuhan ini termasuk untuk biaya pembebasan lahan.

Untuk peningkatan ekonomi di Tanjabtim, Pemkab Tanjabtim sebelumnya telah membangun jembatan terpanjang di daerah itu yang menyatukan kawasan timur dan barat Kabupaten Tanjabtim.

Jembatan senilai Rp225 miliar lebih itu telah dibuka secara resmi sejak akhir 2011 lalu.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013