Jambi
(ANTARA Jambi) - Pembangunan Masjid Agung yang berlokasi di depan Pasar Kramat Tinggi Kecamatan
Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, terancam molor, sebab hingga saat
ini lokasi atau lahan untuk masjid tersebut belum jelas.
Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Batanghari Amir Hasbi ketika dihubungi mengatakan, saat ini masih
menunggu selesai proses administrasi penghapusan lahan bekas kantor lurah yang akan menjadi lokasi pembangunan masjid oleh Bagian Aset Setda Batanghari.
"Sudah satu
bulan administrasi ini tidak selesai-selesai, kita berharap masalah ini segera
diselesaikan, karena hal ini merupakan keharusan bersama, apalagi pembangunan
masjid ini atas dasar permintaan alim ulama dan MUI Batanghari," katanya.
Ia mengatakan, pada awal perencanaan bahwa pembangunan
masjid ini akan menjadi prioritas dan akan dibangun diatas lahan seluas tiga hektare, namun lahan yang dibutuhkan belum seluruhnya terpenuhi, dan baru siap 1,4 hektare.
Bagian Aset masih melakukan studi banding dengan Universitas Jambi, pembangunan mesjid ini juga terkendala belum tuntasnya proses administrasi untuk menambah luas lahan.
Beberapa waktu lalu Asisten II Setda Batanghari Damyuti mengatakan, minimal diperlukan lahan seluas tiga hektare untuk pembangunan Masjid Agung Batanghari, namun 1,6 hektare dari jumlah yang dibutuhkan mash dalam sengketa dengan
warga yang menduduki lahan tersebut.
Namun sengketa itu sudah selesai ditangani oleh Pemkab Batanghari. Bahkan, saat ini
masih menunggu administrasi dari Bagian Aset tentang penghapusan bekas lokasi
kantor lurah dan Alkal di lokasi tersebut. (Ant)
Pembangunan Masjid Agung Batanghari molor
Selasa, 15 April 2014 15:38 WIB
.....Sudah satu bulan administrasi ini tidak selesai-selesai, kita berharap masalah ini segera diselesaikan, apalagi pembangunan masjid ini atas dasar permintaan alim ulama dan MUI Batanghari," katanya......