Nopol mobil dinas Kepala Bappeda Batanghari dipalsukan

Jambi (ANTARA Jambi) - Nomor polisi (plat) mobil dinas Kepala Bappeda Kabupaten Batanghari, Jambi, Amir Hasbi, yakni BH 18 BZ, dipalsukan oleh oknum tidak bertanggungjawab.

Pemalsuan itu diketahui setelah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi menangkap mobil bernomor polisi BH 18 BZ saat menggelar razia di Kota Jambi pada Selasa (18/11) malam.

Kepala Bapedda Batanghari Amir Hasbi membenarkan bahwa plat mobil dinas yang dipergunakan ketika razia Satpol PP Kota Jambi itu sengaja dipalsukan oknum tersebut sejak bulan Agustus lalu.

"Benar, plat BH 18 BZ tersebut dipalsukan oleh oknum yang dulunya pernah bekerja di Lembaga Pemasyarakatan Batanghari," katanya.

Ia mengaku pemalsuan plat kendaraan dinas Bapedda sudah lama dilaporkan ke Satlantas Kota Jambi, namun tidak ada tindakan yang dilakukan dan akhirnya mobil tersebut ditangkap pada razia Satpol PP Kota Jambi di wilayah Kota Jambi.

Hasbi mengaku pernah memberitahu rekannya Memet tentang keberadaan mobil itu ketika berada di belakang SMP 2 Kota Jambi. Sebenarnya mobil tersebut memakai nopol BH 420 BZ.

Ia sangat menyayangkan kejdaian itu dan minta kepada oknum yang sengaja memalsukan plat mobil dinas Bapedda ini mempertanggungjawabkan perbuatannya karena sudah mencemarkan nama baik instansi.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Batanghari, Budi Sutiyo ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa mobil dinas BH 18 BZ itu merupakan mobil dinas Kepala Lapas Batanghari. Namun, plat mobil dinas tersebut sudah ditukar oleh Pemkab Batanghari dengan plat baru, yaitu BH 420 BZ.

Ia menjelaskan, mobil dinas Kepala Lapas Batanghari saat ini dipergunakan oleh Ruslan, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Klas II A Jambi, yang saat ini masih aktif. Sebelumnya, mobil tersebut pernah diperbaiki oleh Ruslan, namun mobil dinas itu tidak dikembalikan ke Lapas Batanghari.

Budi berharap, mobil dinas yang dipakai Ruslan itu segera dikembalikan, karena mobil tersebut merupakan Barang Milik Negara (BMN). Mengenai pemalsuan plat mobil dinas, kata Budi, itu bukan tanggungjawab Lapas Batanghari. (Ant)