Jambi (ANTARA Jambi) - Jajaran Polsek Mersam berhasil meringkus M, pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) di Desa Sengkati Baru Kabupaten Batanghari, Jambi.
Kapolsek Mersam AKP Asrul Sani ketika dikonfirmasi, Kamis mengatakan, pelaku merupakan spesialis curas sepeda motor.
Dari hasil pemeriksaan penyidik, pelaku mengaku telah berulangkali melakukan aksi curas sepeda motor di Kota Jambi.
Korban yang menjadi target pelaku yang berjumlah dua orang ini adalah seorang bidan Puskesmas Sungai Puar bernama Helmawati. Dari tangan bidan itu, pelaku berhasil merampas sepeda motor Suzuki FU BH 2368 IA dan helem.
"Jumlahnya dua orang. Namun hanya seorang yang berhasil ditangkap dengan inisial M,” kata Kapolsek.
Asrul menceritakan, modus yang dilakukan pelaku dalam menjalankan aksi curas ini dengan cara menghadang korban yang sedang mengendarai sepeda motor. Helmawati yang merupakan warga Desa Bukit Harapan, Kecamatan Mersam, dicegat pelaku saat pulang dari Puskesmas Sungai Puar.
Pelaku juga menggunakan senjata tajam jenis golok saat menjalankan aksinya. Korban yang merasa takut dengan pelaku akhirnya menghentikan laju sepeda motor di lokasi perkebunan kelapa sawit PT DMP. Selanjutnya, korban diminta turun dan menyerahkan uang serta telepon genggam (HP).
Permintaan pelaku untuk menyerahkan uang dan HP tidak dipenuhi korban. Padahal saat itu, sambung Kapolsek, dalam saku celana korban terdapat HP. Pelaku sempat marah karena tidak mendapatkan apa-apa. Salah satu pelaku sempat mengayunkan golok ke arah leher korban, namun berhasil menghindar.
Setelah berhasil mendapatkan sepeda motor korban, kedua pelaku melarikan diri ke arah kebun warga untuk bersembunyi. Korban selanjutnya menghubungi suaminya agar segera menghubungi polisi.
Suami korban kemudian melaporkan kejadian yang menimpa isterinya ke Polsek Mersam. Polisi bergerak cepat menuju lokasi kejadian dan menyisir semua penjuru desa. Kerja keras polisi berbuah hasil, setelah satu jam melakukan pencarian di lokasi, pelaku akhirnya berhasil ditangkap.
M ditangkap saat sedang duduk santai di depan rumah warga. Polisi curiga karena melihat tangan dan baju M terdapat bercak darah. Salah satu polisi kemudian turun dari mobil untuk memastikan kecurigaan itu.
Ternyata dugaan itu benar, aaat akan ditangkap, M melakukan perlawan untuk meloloskan diri. Terjadi pergulatan sengit antara M dan salah satu anggota Polsek Mersam.
"Saat M begulat dengan anggota saya, seorang pelaku berinisial S melarikan diri. Rupanya saat itu S berada tidak jauh dari M,” ujarnya.
Dari tangan pelaku M, polisi mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor Suzuki FU, satu unit helem dan dua golok yang digunakan untuk melakukan aksi curas. Saat ini polisi terus melakukan pengejaran terhadap S.
Kepada wartawan, M mengaku baru pertama melakukan aksi curas di wilayah Batanghari, dia bersama rekannya S baru dua hari tiba dari kampung halamannya di Lahat, Sumsel.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Kapolsek Mersam AKP Asrul Sani ketika dikonfirmasi, Kamis mengatakan, pelaku merupakan spesialis curas sepeda motor.
Dari hasil pemeriksaan penyidik, pelaku mengaku telah berulangkali melakukan aksi curas sepeda motor di Kota Jambi.
Korban yang menjadi target pelaku yang berjumlah dua orang ini adalah seorang bidan Puskesmas Sungai Puar bernama Helmawati. Dari tangan bidan itu, pelaku berhasil merampas sepeda motor Suzuki FU BH 2368 IA dan helem.
"Jumlahnya dua orang. Namun hanya seorang yang berhasil ditangkap dengan inisial M,” kata Kapolsek.
Asrul menceritakan, modus yang dilakukan pelaku dalam menjalankan aksi curas ini dengan cara menghadang korban yang sedang mengendarai sepeda motor. Helmawati yang merupakan warga Desa Bukit Harapan, Kecamatan Mersam, dicegat pelaku saat pulang dari Puskesmas Sungai Puar.
Pelaku juga menggunakan senjata tajam jenis golok saat menjalankan aksinya. Korban yang merasa takut dengan pelaku akhirnya menghentikan laju sepeda motor di lokasi perkebunan kelapa sawit PT DMP. Selanjutnya, korban diminta turun dan menyerahkan uang serta telepon genggam (HP).
Permintaan pelaku untuk menyerahkan uang dan HP tidak dipenuhi korban. Padahal saat itu, sambung Kapolsek, dalam saku celana korban terdapat HP. Pelaku sempat marah karena tidak mendapatkan apa-apa. Salah satu pelaku sempat mengayunkan golok ke arah leher korban, namun berhasil menghindar.
Setelah berhasil mendapatkan sepeda motor korban, kedua pelaku melarikan diri ke arah kebun warga untuk bersembunyi. Korban selanjutnya menghubungi suaminya agar segera menghubungi polisi.
Suami korban kemudian melaporkan kejadian yang menimpa isterinya ke Polsek Mersam. Polisi bergerak cepat menuju lokasi kejadian dan menyisir semua penjuru desa. Kerja keras polisi berbuah hasil, setelah satu jam melakukan pencarian di lokasi, pelaku akhirnya berhasil ditangkap.
M ditangkap saat sedang duduk santai di depan rumah warga. Polisi curiga karena melihat tangan dan baju M terdapat bercak darah. Salah satu polisi kemudian turun dari mobil untuk memastikan kecurigaan itu.
Ternyata dugaan itu benar, aaat akan ditangkap, M melakukan perlawan untuk meloloskan diri. Terjadi pergulatan sengit antara M dan salah satu anggota Polsek Mersam.
"Saat M begulat dengan anggota saya, seorang pelaku berinisial S melarikan diri. Rupanya saat itu S berada tidak jauh dari M,” ujarnya.
Dari tangan pelaku M, polisi mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor Suzuki FU, satu unit helem dan dua golok yang digunakan untuk melakukan aksi curas. Saat ini polisi terus melakukan pengejaran terhadap S.
Kepada wartawan, M mengaku baru pertama melakukan aksi curas di wilayah Batanghari, dia bersama rekannya S baru dua hari tiba dari kampung halamannya di Lahat, Sumsel.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014