Jambi (ANTARA Jambi) - Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Syahrasaddin mengatakan, sejumlah objek wisata di Jambi berpotensi mendapatkan pengakuan dunia, terutama dari Unseco.

Dua objek wisata, yaitu situs percandian Muarojambi dan Geopark Merangin saat ini sedang dalam proses untuk ditetapkan sebagai warisan dunia, kata Sekda saat membuka Musrenbang bidang kebudayaan, pariwisata dan ekonomi kreatif se-Provinsi Jambi di Jambi, Kamis.

Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasikan terselenggaranya Musrenbang bidang pariwisata ini, yang diharapkan dapat mensinergikan perencanaan program dan kegiatan pembangunan kepariwisataan Provinsi Jambi di tahun 2015.

Dalam upaya mengoptimalkan pengembangan potensi kebudayaan dan pariwisata, Pemerintah Provinsi Jambi telah melaksanakan berbagai program pembangunan yang tertuang kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi 2010–2015, melalui visi Jambi Emas (Ekonomi Maju, Aman, Adil dan Sejahtera).

Peranan kebudayaan yang begitu krusial sebagai pembangunan jati diri dan martabat bangsa, sehingga kebijakan pemerintah idealnya adalah untuk pemenuhan hak-hak asasi manusia, kemajuan peradaban, persatuan dan kesatuan, serta kesejahteraan masyarakat.

"Begitu juga pembangunan kepariwisataan yang menitikberatkan pada pengoptimalan pemanfaatan sumberdaya pariwisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat," kata Sekda.

Ia mengingatkan, dalam pembangunan kepariwisataan dibutuhkan adanya kerja sama dan dukungan yang baik antar SKPD di lingkup provinsi dan kabupaten/kota, termasuk stakeholder kepariwisataan dalam melestarikan dan mengembangkan potensi-potensi budaya dan pariwisata Provinsi Jambi.

Pengembangan ini juga harus memperhatikan aspek kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat lokal sehingga memberikan efek positif terhadap perekonomian masyarakat.

Sekda juga menyatakan perlunya upaya bersama agar Provinsi Jambi memiliki iven pariwisata yang nantinya bisa menjadi kebanggaan masyarakat Jambi di mata masyarakat global.  "Saya harapkan setiap kabupaten/kota dapat menggelar sebuah iven pariwisata yang menjadi unggulan," katanya.

Selain itu, perlu dilakukan pengajuan hak paten karya seni dan budaya agar tidak terjadi pengklaiman oleh pihak-pihak lain, begitu juga legalitas aspek budaya atau inventaris karya budaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Edi Erizon menjelaskan, Musrenbang bertujuan menyusun rencana dan program kegiatan strategis tahun 2015, yang diusulkan oleh masing-masing kabupaten/kota dan provinsi.

Prioritasnya adalah kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan bersama-sama dengan pemerintah provinsi maupun kegiatan-kegiatan yang memerlukan bantuan pemerintah pusat.

Ia mengimbau seluruh kabupaten/kota yang memiliki rumah adat di lokasi eks arena MTQ di Kota Jambi agar melakukan pemeliharaan, bagi kabupaten/kota yang belum memiliki, sebaiknya membuat sebuah rumah adat.

Keberadaan rumah adat ini diharapkan dapat mendukung rencana pengembangan Bandara Sultan Thaha Saifuddin yang akan berkonsep "zoo airport", yang memadukan bandara dengan kebun binatang dan ruang promosi pariwisata, seni dan budaya Jambi, tambah Edi.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014