Jambi (ANTARA Jambi) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah  HAMBA  Muarabulian Kabupaten Batanghari, Jambi, Budi mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan ruangan untuk pasien yang terdeteksi dan terkena penyakit virus MERS.

"Kita sudah menyiapkan ruangan jika ada warga Batanghari yang terindikasi terkena virus MERS," kata Budi ketika dihubungi, Sabtu.

Ia mengatakan, persiapan itu perlu dilakukan terkait munculnya virus gangguan pernafasan yang dinamakan Middle Eeast Respiratory Syndrome (MERS) yang akhir-akhir ini marak di Arab Saudi dan gencar diinformasikan di berbagai media.

Menurut dia, untuk mengantisipasi hal tersebut pihak RSUD HAMBA Muarabulian telah jauh-jauh hari menyiapkan ruangan khusus jika nantinya ada jamaah umroh di Batanghari yang terkena penyakit virus berbahaya tersebut.

"Ruangan bagi pasien terkena virus MERS harus dibuat secara terpisah, pasalnya penyakit tersebut bisa cepat menular," ujarnya.

Ia berharap pihak Puskesmas di delapan kecamatan di wilayah Batanghari dan juga warga, jika ada jamaah yang pulang dari umroh dan terindikasi terkena penyakit virus MERS, agar segera dibawa ke rumah sakit.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Batanghari Sinwan mengatakan, sebagai pimpinan daerah belum bisa melarang warganya yang akan beribadah umroh ke Tanah Suci di saat rawannya jamaah yang terkena virus.

Sebab, katanya, hingga kini belum ada peringatan pembatasan perjalanan (travel warning) dari pemerintah terkait dengan merebaknya virus MERS tersebut.

Kepada camat, lurah, kepala desa, kepala Puskemas dan dinas terkait, Sinwan minta untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan virus MERS tersebut. (Ant)

Pewarta: Heriyanto

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014