Jakarta (ANTARA Jambi) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa implan adalah jenis kontrasepsi yang sangat efektif mencegah kehamilan.
"Implan bisa menjadi unggulan dalam mendukung program Keluarga Berencana," kata Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN dr Julianto Witjaksono di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, BKKBN terus menggalakkan program KB untuk menekan angka kematian ibu dan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
Metode kontrasepsi jangka panjang merupakan salah satu upaya untuk menyukseskan program KB. Kontrasepsi jenis implan merupakan jenis unggulan dengan timgkat kegagalan hanya 0,05 persen.
Pada saat ini sudah tersedia implan dalam bentuk satu batang sehingga lebih praktis. Kontrasepsi berbentuk batang berukuran kurang dari tiga centimeter tersebut akan dimasukkan ke kulit bagian dalam lengan untuk mencegah kehamilan selama tiga tahun yang memiliki efektivitas sampai 99 persen.
Sementara itu, anggota Dewan Kontrasepsi Asia Pasifik (Asia Pacific Council on Contraception) Prof Biran Affandi, Sp.OG mengatakan penggunaan kontrasepsi dapat menjarangkan kehamilan.
Angka kematian ibu dan bayi, tambah dia, bisa ditekan melalui alat kontrasepsi dengan menjaga jarak kehamilan dan menentukan jumlah anak yang akan dilahirkan.
"Penggunaan kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, implan, vasektomi dan tubektomi merupakan upaya utama untuk menekan laju pertambahan penduduk," katanya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
"Implan bisa menjadi unggulan dalam mendukung program Keluarga Berencana," kata Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN dr Julianto Witjaksono di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, BKKBN terus menggalakkan program KB untuk menekan angka kematian ibu dan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
Metode kontrasepsi jangka panjang merupakan salah satu upaya untuk menyukseskan program KB. Kontrasepsi jenis implan merupakan jenis unggulan dengan timgkat kegagalan hanya 0,05 persen.
Pada saat ini sudah tersedia implan dalam bentuk satu batang sehingga lebih praktis. Kontrasepsi berbentuk batang berukuran kurang dari tiga centimeter tersebut akan dimasukkan ke kulit bagian dalam lengan untuk mencegah kehamilan selama tiga tahun yang memiliki efektivitas sampai 99 persen.
Sementara itu, anggota Dewan Kontrasepsi Asia Pasifik (Asia Pacific Council on Contraception) Prof Biran Affandi, Sp.OG mengatakan penggunaan kontrasepsi dapat menjarangkan kehamilan.
Angka kematian ibu dan bayi, tambah dia, bisa ditekan melalui alat kontrasepsi dengan menjaga jarak kehamilan dan menentukan jumlah anak yang akan dilahirkan.
"Penggunaan kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, implan, vasektomi dan tubektomi merupakan upaya utama untuk menekan laju pertambahan penduduk," katanya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014