Jambi (ANTARA Jambi) - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi tahun 2015 sudah disahkan oleh DPRD Provinsi Jambi dengan besaran mencapai Rp3,5 triliun.
Pengesahan APBD Provinsi Jambi itu dilakukan melalui rapat paripurna yang digelar di DPRD Provisi Jambi, Selasa (27/8).
"Angka ini meningkat dibanding APBD tahun 2014 yang hanya Rp3,2 triliun lebih," kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jambi Bambang Bayu Suseno, Rabu.
Rencana belanja untuk APBD 2015 dialokasikan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp1,771 triliun lebih dan belanja langsung Rp1,741 triliun lebih.
Sementara Silpa sebesar Rp219 miliar lebih, sedangkan prediksi jumlah Pendapatan Daerah pada APBD tahun anggaran 2015 sebesar Rp 3,293 triliun lebih.
Bayu mengatakan, apabila mencermati APBD tahun 2015 terdapat peningkatan target pendapatan daerah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan APBD 2014.
Namun apabila dibandingkan dengan banyaknya program-program yang seharusnya mendapatkan perhatian, DPRD tetap harus memprioritaskan dan menentukan program dengan mengacu pada RPJMD Provinsi Jambi.
"Dalam menetapkan rencana APBD 2015, kita mengacu kepada arah kebijakan di masing-masing SKPD," katanya.
Ia menyebutkan, pada tahun 2015 akan dilaksanakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jambi, dengan demikian porsi anggaran kegiatan sedikit mengalami pengurangan.
"Untuk itu masing-masing SKPD menganggarkan program/kegiatan yang betul-betul menjadi prioritas," ujarnya.
Ia menambahkan, kepada pemerintah daerah dalam hal ini tim TPAD, agar dapat melakukan penyempurnaan APBD tahun 2015, guna mencapai visi misi pemerintah.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengatakan, APBD 2015 merupakan manifestasi dari visi misi pembangunan daerah tahun kelima berdasarkan RPJMD tahun 2010-2015.
Oleh karena itu, Pemprov Jambi terus berupaya bekerja keras untuk mewujudkannya dengan sumber daya yang terbatas.
"Kerja keras kami tentu tidak akan berjalan baik tanpa dukungan seluruh pemangku kepentingan, baik legislatif mapun yudikatif, terutama seluruh masyarakat Provinsi Jambi," katanya.
Selain itu, Gubernur Jambi juga mengintruksikan kepada seluruh SKPD agar tetap fokus dalam pelaksanaan program/kegiatan yang menjadi tanggung jawab serta tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Pengesahan APBD Provinsi Jambi itu dilakukan melalui rapat paripurna yang digelar di DPRD Provisi Jambi, Selasa (27/8).
"Angka ini meningkat dibanding APBD tahun 2014 yang hanya Rp3,2 triliun lebih," kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jambi Bambang Bayu Suseno, Rabu.
Rencana belanja untuk APBD 2015 dialokasikan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp1,771 triliun lebih dan belanja langsung Rp1,741 triliun lebih.
Sementara Silpa sebesar Rp219 miliar lebih, sedangkan prediksi jumlah Pendapatan Daerah pada APBD tahun anggaran 2015 sebesar Rp 3,293 triliun lebih.
Bayu mengatakan, apabila mencermati APBD tahun 2015 terdapat peningkatan target pendapatan daerah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan APBD 2014.
Namun apabila dibandingkan dengan banyaknya program-program yang seharusnya mendapatkan perhatian, DPRD tetap harus memprioritaskan dan menentukan program dengan mengacu pada RPJMD Provinsi Jambi.
"Dalam menetapkan rencana APBD 2015, kita mengacu kepada arah kebijakan di masing-masing SKPD," katanya.
Ia menyebutkan, pada tahun 2015 akan dilaksanakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jambi, dengan demikian porsi anggaran kegiatan sedikit mengalami pengurangan.
"Untuk itu masing-masing SKPD menganggarkan program/kegiatan yang betul-betul menjadi prioritas," ujarnya.
Ia menambahkan, kepada pemerintah daerah dalam hal ini tim TPAD, agar dapat melakukan penyempurnaan APBD tahun 2015, guna mencapai visi misi pemerintah.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengatakan, APBD 2015 merupakan manifestasi dari visi misi pembangunan daerah tahun kelima berdasarkan RPJMD tahun 2010-2015.
Oleh karena itu, Pemprov Jambi terus berupaya bekerja keras untuk mewujudkannya dengan sumber daya yang terbatas.
"Kerja keras kami tentu tidak akan berjalan baik tanpa dukungan seluruh pemangku kepentingan, baik legislatif mapun yudikatif, terutama seluruh masyarakat Provinsi Jambi," katanya.
Selain itu, Gubernur Jambi juga mengintruksikan kepada seluruh SKPD agar tetap fokus dalam pelaksanaan program/kegiatan yang menjadi tanggung jawab serta tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014