Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Amrin Aziz meraih penghargaan "Indonesian Top Leader" tingkat nasional dari Lembaga Penghargaan Indonesia.
Amrin ketika dikonfirmasi Rabu mengaku sedikit terkejut dengan pemberitahuan bahwa dirinya mendapat penghargaan Indonesian Top Leader itu yang diterimanya Sabtu (30/8), apalagi ia tidak tahu dari mana lembaga itu menilai dirinya.
"Saya juga binggung dan menanyakan langsung ke penyelenggara. Dari situ saya ketahui bahwa penghargaan ini dinilai dari media-media dan survei langsung ke masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan, setiap kinerja pejabat selalu dipantau pihak-pihak lain tanpa sepengetahuan si pejabat, karena itu bekerjalah sesuai tupoksi.
"Selama ini saya tidak tau bahwa ada lembaga yang memantau capaian kinerja saya. Top Leader ini merupakan capaian kinerja berbuat untuk orang banyak. Saya dinilai berhasil di situ," kata dia.
Amrin juga terkejut dengan peserta peraih penghargan itu, ternyata bukan hanya sekelas kepala dinas saja, bupati juga ada yang menerima penghargaan itu, anggota dewan, pengusaha, polisi bahkan guru.
Ia mengatakan, dirinya memang kerap tampil di stasiun TVRI dan RRI Jambi sebagai narasumber. Di hadapan media dirinya tidak segan-segan untuk membuka data dengan berbicara lantang. "Saya orangnya 'fair' dan terbuka, apa yang terjadi, akan saya katakan," ujarnya.
Ketika ditanya, ia mengatakan, pihaknya juga membuat program "reward" kepada penyuluh berprestasi. Program itu dicanangkan sejak tahun 2013.
"Tiga penyuluh berprestasi kita beri reward sebesar Rp20 juta, tapi itu diganti biaya keberangkatan umroh," katanya.
Di Provinsi Jambi, Amrin satu-satunya penerima Indonesia Top Leader 2014. Dengan keberhasilan itu, ia berharap bisa meningkatkan kinerja serta keteladanan bagi masyarakat banyak, khususnya masyarakat Jambi.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Amrin ketika dikonfirmasi Rabu mengaku sedikit terkejut dengan pemberitahuan bahwa dirinya mendapat penghargaan Indonesian Top Leader itu yang diterimanya Sabtu (30/8), apalagi ia tidak tahu dari mana lembaga itu menilai dirinya.
"Saya juga binggung dan menanyakan langsung ke penyelenggara. Dari situ saya ketahui bahwa penghargaan ini dinilai dari media-media dan survei langsung ke masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan, setiap kinerja pejabat selalu dipantau pihak-pihak lain tanpa sepengetahuan si pejabat, karena itu bekerjalah sesuai tupoksi.
"Selama ini saya tidak tau bahwa ada lembaga yang memantau capaian kinerja saya. Top Leader ini merupakan capaian kinerja berbuat untuk orang banyak. Saya dinilai berhasil di situ," kata dia.
Amrin juga terkejut dengan peserta peraih penghargan itu, ternyata bukan hanya sekelas kepala dinas saja, bupati juga ada yang menerima penghargaan itu, anggota dewan, pengusaha, polisi bahkan guru.
Ia mengatakan, dirinya memang kerap tampil di stasiun TVRI dan RRI Jambi sebagai narasumber. Di hadapan media dirinya tidak segan-segan untuk membuka data dengan berbicara lantang. "Saya orangnya 'fair' dan terbuka, apa yang terjadi, akan saya katakan," ujarnya.
Ketika ditanya, ia mengatakan, pihaknya juga membuat program "reward" kepada penyuluh berprestasi. Program itu dicanangkan sejak tahun 2013.
"Tiga penyuluh berprestasi kita beri reward sebesar Rp20 juta, tapi itu diganti biaya keberangkatan umroh," katanya.
Di Provinsi Jambi, Amrin satu-satunya penerima Indonesia Top Leader 2014. Dengan keberhasilan itu, ia berharap bisa meningkatkan kinerja serta keteladanan bagi masyarakat banyak, khususnya masyarakat Jambi.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014