Jambi (ANTARA Jambi) - Puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Ma`had Mubarok, di Seberang Kota Jambi, Kota Jambi mengalami luka-luka akibat panggung asrama putri ambruk dari ketinggian empat meter.

Hasil pantauan di lokasi kejadian, Minggu, akibat kejadian itu sebanyak 60 santriwati baru (santri perempuan) Ponpes Ma`had Mubarok mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit umum dan Pukesmas setempat.

Untuk korban yang mengalami luka serius dilarikan ke Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi sebanyak 23 orang sedangkan sisanya 27 orang dirawat di Pukesmas Pelayangan yang berada dekat ponpes tersebut.

Korban yang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi adalah korban luka patah tulang dan luka sobek serius di bagian tubuhnya, sedangkan korban yang dirawat di Pukesmas setempat adalah korban luka ringan.

Salah satu korban luka patah di bagian tulang dada yang dirawat di RSU Raden Mattaher Jambi, Utari (13) santriwati kelas I Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ponpes Ma`had Mubarok di ruangan Unit Gawat Darurat, mengatakan, kejadian itu begitu cepat karena mereka pada pukul 08.00 WIB sedang menggelar gotong-royong bersama.

"Saat itu saya dan semua santriwati baru kelas 1 sedang melakukan gotong royong membersihkan asrama yang sebagian berbentuk panggung kayu dan tiba-tiba saja ambruk dan saya tidak ingat lagi apa yang terjadi dan kini sudah di rumah sakit," kata Utari.

Sedangkan santri senior, Mukmin mengatakan, kejadian itu sekitar puku 08.00 WIB, saat aktivitas santriwati melakukan gotong-royong bersama dan tiba-tiba saja panggung kayu itu roboh ke bawah. Mereka langsung tolong dan para santriwati yang menjadi korban dibawa ke rumah sakit dan Pukesmas.

Untuk korban yang dirawat di rumah sakit sebanyak 23 orang. Mereka menderita luka dan patah di bagian leher, dada, tangan, kaki dan luka robek pada beberapa bagian tubuh.

Noni, santriwati asal Sungai Manou Bangko, kelas 1 Tsanawiyah Ma`had Mubarok mengalami luka cukup serius patah leher masih menunggu hasil pemeriksaan tim medis akibat lukanya.

Pascakejadian itu, Kapolda Jambi dan unsur Muspida Kota dan Provinsi langsung turun ke lokasi kejadian untuk melihat langsung kondisi di lapangan.

Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman di lokasi kejadian mengatakan, jumlah korban luka sebanyak 60 siswi dan semua sudah mendapat pertolongan medis. Mereka sudah dirawat di rumah sakit dan Puskesmas setempat.

"Ini merupakan musibah dan semoga para korbannya bisa cepat sembuh, khusus para santriwati yang luka-luka agar mereka bisa kembali menuntut ilmu di ponpes tersebut," kata Bambang Sudarisman.(Ant)

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014