Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Tata Kota Kabupaten Muarojambi mengaku kewalahan mengatasi permasalahan sampah di ibukota kabupaten tersebut karena minimnya jumlah personil dinas tersebut.
Kepala Dinas Tata Kota Kabupaten Muarojambi Massri saat dikonfirmasi Rabu mengatakan, selain kekurangan personil, Distako Mauarojambi juga kekurangan armada pengangkut sampah.
Kondisi itu menjadi penyebab menumpuknya sampah di tempat-tempat pembuangan sampah.
"Selain itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan juga kurang," katanya.
Sampah di ibukota Kabupaten Muarojambi yang banyak tidak terangkut yakni di Kelurahan Sengeti, salah satunya di area pasar tradisional Sengeti.
"Memang menjadi problema bagi Dinas Tata Kota karena minimnya personil dan kurangnya armada seperti kendaraan dump truk," katanya,
Saat ini jumlah kendaraan dump truk pengangkut sampah hanya ada empat unit, keempat kendaraan tersebut tidak hanya dipusatkan di ibukota kabupaten saja, tapi juga yang dioperasikan untuk beberapa kecamatan seperti Kecamatan Jambi Luar Kota, Kecamatan Mestong dan Kecamatan Kumpeh.
Dioperasikannya empat truk di beberapa kecamatan tersebut dikarenakan banyaknya pembangunan perumahan yang berbatasan langsung dengan Kota Jambi, sehingga volume sampah tetap tinggi.
Dinas Tata Kota juga telah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di kawasan pasar-pasar tradisional.
Para pedagang pun sudah berkali kali diperingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membuang sampah ke Sungai Batanghari karna akan berdampak pada pencemaran lingkungan.
Meski demikian, himbauan tersebut tidak banyak digubris oleh pedagang dan masyarakat, akibatnya sampah berserakan dimana-mana.
Menurut Massri, tidak digubrisnya himbauan tersebut karena tidak adanya perda yang mengatur sanksi tegas untuk mereka yang membuang sampah sembarangan
Untuk itu, langkah awal yakni perlu adanya kesadaran bersama dari masyarakat dan pedagang yang berjualan di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Sengeti agar tidak membuang sampah sembarangan, karena menjaga kebersihan juga sebagian dari iman.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Kepala Dinas Tata Kota Kabupaten Muarojambi Massri saat dikonfirmasi Rabu mengatakan, selain kekurangan personil, Distako Mauarojambi juga kekurangan armada pengangkut sampah.
Kondisi itu menjadi penyebab menumpuknya sampah di tempat-tempat pembuangan sampah.
"Selain itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan juga kurang," katanya.
Sampah di ibukota Kabupaten Muarojambi yang banyak tidak terangkut yakni di Kelurahan Sengeti, salah satunya di area pasar tradisional Sengeti.
"Memang menjadi problema bagi Dinas Tata Kota karena minimnya personil dan kurangnya armada seperti kendaraan dump truk," katanya,
Saat ini jumlah kendaraan dump truk pengangkut sampah hanya ada empat unit, keempat kendaraan tersebut tidak hanya dipusatkan di ibukota kabupaten saja, tapi juga yang dioperasikan untuk beberapa kecamatan seperti Kecamatan Jambi Luar Kota, Kecamatan Mestong dan Kecamatan Kumpeh.
Dioperasikannya empat truk di beberapa kecamatan tersebut dikarenakan banyaknya pembangunan perumahan yang berbatasan langsung dengan Kota Jambi, sehingga volume sampah tetap tinggi.
Dinas Tata Kota juga telah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di kawasan pasar-pasar tradisional.
Para pedagang pun sudah berkali kali diperingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membuang sampah ke Sungai Batanghari karna akan berdampak pada pencemaran lingkungan.
Meski demikian, himbauan tersebut tidak banyak digubris oleh pedagang dan masyarakat, akibatnya sampah berserakan dimana-mana.
Menurut Massri, tidak digubrisnya himbauan tersebut karena tidak adanya perda yang mengatur sanksi tegas untuk mereka yang membuang sampah sembarangan
Untuk itu, langkah awal yakni perlu adanya kesadaran bersama dari masyarakat dan pedagang yang berjualan di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Sengeti agar tidak membuang sampah sembarangan, karena menjaga kebersihan juga sebagian dari iman.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014