Jambi (ANTARA Jambi) - Harga daging sapi di Pasar Angso Duo Jambi pada H-2 Idul Adha mencapai Rp110.000/Kg, kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Provinsi Jambi Filda Deviarni, Jumat.
Filda mengatakan, harga itu akan tetap bertahan hingga dan sesudah hari raya Idul Adha. Kenaikan harga itu sudah terpantau sejak tiga hari lalu dan diyakini tidak akan ada lonjakan harga.
"Kita setiap hari memantau harga, sepertinya tidak akan terjadi lonjakan harga daging," kata Filda.
Pantauan harga itu dilakukan di beberapa pasar-pasar tradisional di Jambi.
"Ini kan bukan hari raya Idul Fitri, masyarakat motong sendiri, jarang mereka beli di pasar. Harga tertinggi sepertinya hanya sebesar itu," katanya.
Terkait stok hewan kurban, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Hartono mengatakan, persediaan hewan dipastikan aman dan permintaan serta harga bisa diantisipasi.
Soal kenaikan harga, puncaknya biasa terjadi pada iven-iven besar yang digelar di Jambi, seperti pergelaran Musabaqoh Qira`atil Qutub (MQK) beberapa waktu lalu dan acara-acara seremonial besar lainnya.
"Kenaikan harga sejak banyaknya momen-momen di Jambi. Tapi itu tidak mempengaruhi permintaan," katanya.
Sementara di Kabupaten Muarojambi persediaan hewan kurban diyakini juga tetap aman, kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Muarojambi Paruhuman Lubis.
"Saya yakin untuk menyambut Idul Adha ini, stok hewan kurban kita tetap tersedia," katanya.
Di hari raya Idul Adha ini pihaknya memang tidak ada persiapan stok hewan kurban, karena semua itu bisa dipenuhi di pasaran
Disamping itu, para kelompok tani di Muarojambi yang diberikan program bantuan penggemukan sapi juga bisa menjual hewan peliharaannya.
"Dikelompok tani yang kita berikan bantuan penggemukan sapi tahun kemarin, kan dijualnya tahun ini," jelasnya.
Tapi, jika permintaan masyarakat meningkat, pihaknya mau tidak mau harus juga mempersiapkan hewan kurban itu, tapi sampai sekarang masih aman, tambahnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Filda mengatakan, harga itu akan tetap bertahan hingga dan sesudah hari raya Idul Adha. Kenaikan harga itu sudah terpantau sejak tiga hari lalu dan diyakini tidak akan ada lonjakan harga.
"Kita setiap hari memantau harga, sepertinya tidak akan terjadi lonjakan harga daging," kata Filda.
Pantauan harga itu dilakukan di beberapa pasar-pasar tradisional di Jambi.
"Ini kan bukan hari raya Idul Fitri, masyarakat motong sendiri, jarang mereka beli di pasar. Harga tertinggi sepertinya hanya sebesar itu," katanya.
Terkait stok hewan kurban, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Hartono mengatakan, persediaan hewan dipastikan aman dan permintaan serta harga bisa diantisipasi.
Soal kenaikan harga, puncaknya biasa terjadi pada iven-iven besar yang digelar di Jambi, seperti pergelaran Musabaqoh Qira`atil Qutub (MQK) beberapa waktu lalu dan acara-acara seremonial besar lainnya.
"Kenaikan harga sejak banyaknya momen-momen di Jambi. Tapi itu tidak mempengaruhi permintaan," katanya.
Sementara di Kabupaten Muarojambi persediaan hewan kurban diyakini juga tetap aman, kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Muarojambi Paruhuman Lubis.
"Saya yakin untuk menyambut Idul Adha ini, stok hewan kurban kita tetap tersedia," katanya.
Di hari raya Idul Adha ini pihaknya memang tidak ada persiapan stok hewan kurban, karena semua itu bisa dipenuhi di pasaran
Disamping itu, para kelompok tani di Muarojambi yang diberikan program bantuan penggemukan sapi juga bisa menjual hewan peliharaannya.
"Dikelompok tani yang kita berikan bantuan penggemukan sapi tahun kemarin, kan dijualnya tahun ini," jelasnya.
Tapi, jika permintaan masyarakat meningkat, pihaknya mau tidak mau harus juga mempersiapkan hewan kurban itu, tapi sampai sekarang masih aman, tambahnya.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014