Jambi (ANTARA Jambi) - Kabut asap yang sangat pekat, Jumat pagi, menyelimuti Kota Jambi, sehingga menganggu aktivitas warga, bahkan akibat kabut asap ini udara di Kota Jambi dikategorikan tidak sehat dengan jarak pandang hanya  500 meter.

Prakirawan BMKG Provinsi Jambi, Kurnianingsih, di Jambi Jumat, mengatakan akibat pekatnya kabut asap pada Jumat pagi jarak pandang hanya sekitar 500 meter atau di bawah normal pada pagi hari, sehingga belum ada aktivitas penerbangan di bandara setempat.

BMKG Jambi mencatat, pada pukul 06.00 WIB, jarak pandang di bawah 500 meter, kemudian pada pukul 07.00 WIB masih bertahan 500 meter dan pada pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB jarak pandang naik mencapai 800 meter.

Pendeknya jarak pandang tersebut disebabkan kabut asap yang semakin pekat melanda Kota Jambi sehingga udara juga tercemar dengan kategori tidak sehat dan bisa menimbulkan infeksi saluran pernapasan atas.

Semakin tebalnya kabut asap di Jambi juga dikarenakan Provinsi Jambi sendiri sebagai penyumbang asap dengan jumlah titik panas yang tercatat satelit Terra dan Aqua sebanyak 17 titik yang tersebar di empat kabupaten.

Ke-17 titik panas itu ada di Kabupaten Muarojambi khususnya di kawasan Kumpeh ada dua titik panas, kemudian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat terdapat tiga lokasi titik panas.

Kemudian di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tebo, BMKG mencatat ada sebanyak masing-masing enam lokasi titik panas dan jumlahnya terus bertambah dibandingkan sebelumnya.

Arah angin ke Jambi dan Jambi sendiri sebagai penghasil asap sehingga asap kiriman dari provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan dan Riau, menyebabkab kabut asap di Jambi selama hampir beberapa pekan terakhir semakin pekat.(Ant)

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014