Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Batanghari Sinwan SH, mengintruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat untuk meliburkan sekolah-sekolah di daerah itu selama dua mulai Senin (13/10) hingga Selasa akibat semakin pekatnya kabut asap.
Ketika menanggapi hal ini, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PdK) Batanghari Batanghari Dra Hj Jamila S.Pd saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mengintruksikan semua sekolah untuk melaksanakan isntruksi bupati tersebut.
Sekolah yang diliburkan mulai tingkat PAUD, TK, SMP dan SLTA, karena dikhawatirkan kabut asap yang semakin pekat menganggu kesehatan para siswa
"Dinas Pdk, Dinas Kesehatan, dan BLHD telah berkoordinasi dengan pak Bupati, kemudian bupati mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah. Sedangkan untuk berikutnya kita menunggu perintah," katanya.
Bila kondisi kabut asap masih seperti saat ini, Jamilah mengatakan, libur akan diperpanjang, namun guru-guru dan kepala sekolah serta pendidik tidak boleh libur, mereka tetap berada di lingkungan sekolah karena yang libur hanya anak-anak.
"Kepsek dan guru-guru tetap masuk seperti biasa. Sekolah tidak boleh kosong," katanya.
Terkait hilangnya jam belajar akibat diliburkan, Jamilah mengatakan, nantinya akan diisi dengan hari-hari lain.
"Nanti akan kita ganti dengan hari lain bagaiman caranya supaya guru bisa mengajar selama jam dua hari itu tetap terpenuhi," katanya.
Pihaknya juga mengimbau guru, selama libur anak-anak diberi tugas di rumah agar mereka tetap belajar, sehingga kegiatan belajar dan mengajar tidak hilang sama sekali.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Ketika menanggapi hal ini, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PdK) Batanghari Batanghari Dra Hj Jamila S.Pd saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mengintruksikan semua sekolah untuk melaksanakan isntruksi bupati tersebut.
Sekolah yang diliburkan mulai tingkat PAUD, TK, SMP dan SLTA, karena dikhawatirkan kabut asap yang semakin pekat menganggu kesehatan para siswa
"Dinas Pdk, Dinas Kesehatan, dan BLHD telah berkoordinasi dengan pak Bupati, kemudian bupati mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah. Sedangkan untuk berikutnya kita menunggu perintah," katanya.
Bila kondisi kabut asap masih seperti saat ini, Jamilah mengatakan, libur akan diperpanjang, namun guru-guru dan kepala sekolah serta pendidik tidak boleh libur, mereka tetap berada di lingkungan sekolah karena yang libur hanya anak-anak.
"Kepsek dan guru-guru tetap masuk seperti biasa. Sekolah tidak boleh kosong," katanya.
Terkait hilangnya jam belajar akibat diliburkan, Jamilah mengatakan, nantinya akan diisi dengan hari-hari lain.
"Nanti akan kita ganti dengan hari lain bagaiman caranya supaya guru bisa mengajar selama jam dua hari itu tetap terpenuhi," katanya.
Pihaknya juga mengimbau guru, selama libur anak-anak diberi tugas di rumah agar mereka tetap belajar, sehingga kegiatan belajar dan mengajar tidak hilang sama sekali.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014