Jambi (ANTARA Jambi) - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) memotivasi dan memberikan pelatihan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jambi.

Executive Vice President PNM Arief Mulyadi, Kamis (20/11) mengatakan pada pelatihan tersebut nasabah akan dibimbing dan diberi pelatihan serta motivasi dalam memulai bisnis dengan mengusung tema "Membangun kebersamaan dan kemitraan sehingga terjadi kerjasama yang menguntungkan".

Ia mengharapkan UMKM di Jambi terus maju sehingga masyarakat madani yang sejahtera akan terwujud.

"Pembiayaan serta pendampingan usaha merupakan diferensiasi PNM dengan lembaga `mikro financing` lainnya. Pengusaha mikro dan kecil merupakan tulang punggung ekonomi nasional, PNM senantiasa berupaya membantu mereka guna meningkatkan kapasitas usaha bisnisnya dengan melakukan pendampingan usaha," kata Arief.

Ia menjelaskan, dalam pemeberian motivasi dan pelatihan ini para nasabah di Jambi akan diberikan pemahaman untuk mengembangkan usaha mikronya mulai dari produksi, distribusi serta pemasaran.

"Pemberdayaan UMKM tidak bisa dilakukan hanya sendiri, perlu ada kerja sama seluas-luasnya dengan instansi terkait termasuk pemerintah. Dengan adanya sinergi yang kuat dan kerja sama lintas sektoral tentu akan semakin mendekatkan realisasi ekonomi kerakyatan," katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa PT PNM sudah menerbitkan obligasi pada 17 Desember 2014 kemarin sebesar Rp500 miliar. Obligasi itu diterbitkan dalam tiga tenor, yakni satu tahun, tiga tahun dan empat tahun.

Nilai obligasi berkelanjutan itu hingga tahun depan yakni Rp2 triliun, dana tersebut akan disalurkan ke pelaku usaha yang membutuhkan.

Menurut dia, 79 persen pelaku usaha mikro dan kecil di Indonesia belum tersentuh oleh lembaga formal, untuk itu PNM mengambil langkah pendekatan dan menyasar nasabah itu. Pelaku usaha bisa meminjam dana tersebut mulai dari 5 hingga Rp200 juta.

"Kalau secara nasional, usaha sektor jasa lebih tinggi, usaha kami memang lebih produktif dengan usaha mikro dan kecil, namun rata-rata pertumbuhan PNM pertahun mencapai 25 persen," ujarnya.

Arief juga optimistis nasabah PNM mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 mendatang, sebab ekonomi masyarakat melalui usaha mikro kecil dan menengah sudah meningkat.

Pada kesempatan itu, Arief Mulyadi juga menyaksikan penandatangan kerja sama PT PNM cabang Jambi dengan PT Inti Indosawit Subur dan perjanjian kredit PNM cabang Jambi dengan KUD Barokah dan Sumber Makmur.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014