Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus di Jambi, Senin, menerima pertukaran pemuda antara Indonesia dan Kanada sebagai bentuk kesempatan pemuda untuk mengapresiasi budaya dan kehidupan masing-masing negara.

Ketika dikonfirmasi, Gubernur Jambi mengatakan banyak nilai positif yang muncul dengan adanya program Pertukaran Pemuda Indonesia Kanada (PPIK) ini, salah satunya menelurkan alumni yang handal.

"Kita melihat pertukaran pemuda antar Indonesia dan Kanada ini suatu hal yang positif, setelah saya cek, alumni pertukaran pemuda Indonesia-Kanda itu semuanya bekerja, artinya mereka nanti begitu selesai pasti ada yang menampung memakai jasa mereka," kata Hasan Basri.

Alumni pertukaran pemuda ini menurut Gubernur mempunyai kemampuan lebih terutama dari sisi bahasa, di samping itu wawasan dan sebagainya tentu mereka kuasai, sebab itu itu salah satu yang dinilai.

"Pertukaran pemuda Indonesia Kanada ini sudah berlangsung selama 41 tahun, nah hari ini Jambi kedatangan anak-anak dari Kanada dan termasuk anak-anak kita dari provinsi-provinsi lain, kedatangan mereka setidak-tidaknya bisa mennyosialisasikan atau memperkenalakan Jambi ke luar, saya sangat berterimakasih sekali," ujarnya.

Dengan hadirnya mereka di Jambi, lanjut Gubernur, mereka tentu akan lebih tau tentang Jambi dan budaya Jambi, apalagi nanti mereka akan ditempatkan di rumah-rumah penduduk, untuk itu mereka harus bisa menyatu dengan penduduk terurama tentang budaya di dua kecamatan yang mereka tempati nantinya.

"Jambi terpilih sebagai tempat pertukaran anak-anak Indonesia Kanada, kita sangat berterimakasih dan bagi kita ini sangat positif sekali untuk kepentingan pembangunan Jambi ke depan," imbuhnya.

Gubernur juga mengungkapkan bahwa pemuda-pemuda Kanada akan mengunjungi hutan-hutan dan objek-objek wisata di Jambi, seperti Gunung Kerinci dan potensi-potensi lain di Kerinci, sebab wisata di Kabupaten Kerinci merupakan wisata yang bisa dibanggakan.

"Selain di Kerinci mereka juga dijadwalkan mengunjungi Geopark tertua di Kabupaten Merangin, mereka juga nanti akan melihat candi di Kabupaten Muarojambi," ungkap Gubernur.

Jambi memiliki budaya yang luar biasa besarnya dan bermacam-macam, setiap kabupaten/kota di Jambi budaya masyarakatnya berbeda-beda, tidak seperti di Kanada yang budayanya hanya diterapkan suku asli Kanada saja.

"Saya pikir lebih menguntungkan untuk Kanada, sebab budaya kita banyak sekali dan mereka bisa mempelajarinya, kalau di Kanada seperti tarian itu hanya suku asli saja, mereka pun tidak berpikir mengembangkannya, tapi Indonesia budaya-budaya seperti itu kita pelihara dan kita kembangkan," jelasnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Imam Gunawan mengatakan program pemerintah pusat melalui Kemenpora ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas calon pemimpin di masa yang akan datang, tentu dengan wawasan global, cara berpikir global dan kemampuan berkomunikasi yang baik.

Peserta pertukaran pemuda Indonesia Kanada berjumlah 40 orang, 20 orang pemuda dari Indonesia dan 20 orang pemuda Kanada, selama di Jambi mereka akan tinggal dan membaur bersama masyarakat di Desa Pondok Meja dan desa Muaropijoan Kabupaten Muarojambi selama tiga bulan.

"Semuanya itu nanti harus dimanfaatkan di tingkat mereka, setelah program ini mereka akan kembali ke Provinsi masing-masing karena mereka diurus provinsi, mereka akan melakukan yang namanya `pos program aktivitif` (PPA) atau kegiatan pasca program, dan itu menjadi kewajiban bagi seluruh peserta dari seluruh Indonesia untuk melakukan kegiatan pasca program yang bernuansakan pemberdayaan masyarakat atau pemberdayaan pemuda," kata Imam.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015